Network
LintasSulbar.com - Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Rapat Penetapan Indeks "K" dan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Produksi Pekebun Se-Sulbar Periode Januari 2024. Kegiatan ini, berlangsung di Hotel Berkah Jln. Soekarno Mamuju, Selasa 16 Januari 2024.
Penetapan harga TBS, bertujuan sebagai acuan oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dalam pembelian TBS Petani kelapa sawit mitra. Juga kegiatan diadakan dengan mempedomani Peraturan Menteri Pertanian RI No. 01/Permentan/KB.120/1/2018 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun.
Baca Juga: Pemerintah, BPDPKS dan Aspekpir Kembangkan UKMK Berbasis Sawit Atasi Kemiskinan di Sulbar
Selain itu, untuk memberikan kepastian dan perlindungan perolehan harga yang wajar dari tandan buah segar kelapa sawit produksi pekebun, serta menghindari persaingan tidak sehat antara PKS.
"Alhamdulillah, hari ini, Tim Penetapan sepakat bahwa harga penjualan TBS Sulbar umur tanam 10-20 tahun sebesar Rp. 2.208,23 per kilogram, terjadi kenaikan harga jika dibandingkan pada periode Desember 2023 sebesar Rp. 2.200,02 per kilogram," kata Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Syamsul Ma'rif.
Menurut Syamsul, adanya peningkatan harga TBS merupakan kabar menggembirakan karena periode ini stabil. Rapat dihadiri Tim Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit, terdiri dari OPD lingkup Pemprov Sulbar seperti Dinas Dagperinkop-UKM, Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Dinas Tenaga Kerja, Kepolisian Daerah Sulbar, serta Biro Hukum.
Baca Juga: Berikut Daerah Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Sulawesi Barat, Ternyata Bukan Mamuju Tengah
Sementara dari OPD tingkat kabupaten, yaitu Dinas Perkebunan Mamuju, Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Mamuju Tengah, serta Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasangkayu.
Kegiatan itu, juga dihadiri perwakilan dari GAPKI Cabang Sulawesi, Apkasindo Sulbar, DPW Apkasindo Perjuangan Sulbar, SPKS Sulbar dan 11 Perusahaan Kelapa Sawit yang ada di Sulbar.
