Realisasi PAD Per 3 Mei 2024 sudah Mencapai 28,7 Persen, BPKPD Sulbar Optimis Capai Target

- 5 Mei 2024, 09:49 WIB
BPKPD Sulawesi Barat (Sulbar), merilis perkembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) per 3 Mei 2024. Hasilnya, telah mencapai 28,7 persen, sehingga BPKPD optimis mencapai target
BPKPD Sulawesi Barat (Sulbar), merilis perkembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) per 3 Mei 2024. Hasilnya, telah mencapai 28,7 persen, sehingga BPKPD optimis mencapai target /Foto/Humas Pemprov Sulbar/LINTASSULBAR

LINTASSULBAR.COM - Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulawesi Barat (Sulbar), merilis perkembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) per 3 Mei 2024. Hasilnya, telah mencapai 28,7 persen, sehingga BPKPD optimis mencapai target.

Pemprov Sulbar dari target pendapatan Tahun 2024 sebesar 1,8 trilyun per tanggal 3 mei 2024 sudah terealisasi sebesar 586, 38 milyar atau 31,01 persen. Ini merupakan akumulasi dari pajak daerah sebesar 116 miliar, retribusi daerah 692 juta, hasil kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 8 milyar, lain-lain PAD yang sah 22 miliar, pendapatan transfer sebesar 438 miliar dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 164 juta.

Baca Juga: Target PAD 2023 Terealisasi 125 Persen, UPTD-JJb Dinas PUPR Pemprov Sulbar Nekat Naikkan Target 5 Miliar

Terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemprov Sulbar yang menjadi pemberitaan akibat beredarnya informasi realisasi PAD baru kisaran 9 persen, namun hal ini mendapat respon dari Kepala BPKPD Sulbar, Masriadi Nadi Atjo.

"Kalau berdasarkan data kami dari target PAD sebesar 513,3 miliar realisasinya sudah mencapai 147,3 miliar, jadi kisaran 28,7 persen," kata Masriadi, Sabtu 4 Mei 2024.

Untuk PAD yang bersumber dari Pajak Daerah terealisasi sebesar 116 miliar, dengan rincian Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 28,7 miliar, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) 16,5 miliar, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 29,6 miliar, Pajak Air Permukaan (PAP) 109 juta, dan pajak rokok 41,1 miliar.

Masriadi optimis target PAD tahun ini dapat tercapai, tentunya dengan kerjasama seluruh pihak, serta mendorong OPD lebih optimal dalam merealisasikan program yang menyumbang langsung ke kantong PAD.

Salah satu penyebab rendahnya realisasi PAD Provinsi Sulbar pada data Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD), karena beberapa hari ini dilakukan maintenance atau update yang menyebabkan aplikasi SIPD susah untuk diakses.

Di Tahun 2024 ini, ada pergantian aplikasi Pengelolaan Keuangan Daerah yg di kembangkan oleh kemendagri dari SIPD ke SIPD RI yang mana SIPD RI murni aplikasi baru di Tahun 2024 sehingga dalam perjalanan, aplikasi tersebut terus dilakukan update dan penyempurnaan.***

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah