Network
LINTASSULBAR.COM - Pertandingan perdana Tim Jakakarta STIN BIN di Proliga 2024, berhasil menundukkan lawannya dengan kemenangan 3-0 atas Kudus Sukun Badak. Sejumlah bintang voli Indonesia yang memperkuat Jakarta STIN BIN tampil maksimal pada laga perdananya, salah satunya Farhan Halim.
Pada Proliga musim ini, Jakarta STIN BIN disebut-sebut sebagai tim yang diperkuat rata-rata pemain Timanas Indonesia. Tak heran, jika laga perdananya melawan Kudus Sukun Badak mampu unggul dangan kemenangan Set pertama 29-27, Set kedua 25-22 dan Set ketiga 25-21.
Di tubu Jakarta STIN BIN, terdapat nama Farhan Halim yang lagi-lagi menuai perhatian publik, pasalnya, ia dikenal sebagai atlet bola voli yang memiliki smash "mematikan". Selain itu, Farhan juga disebut-sebut sebagai salah satu atlet voli yang cukup tampan, siapa sosok Farhan Halim sebenarnya? Simak biodatanya.
Artikel ini, akan membahas tentang salah satu atlet voli asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat bernama Farhan Halim. Simak Profil dan Biodatanya berikut ini.
Profil dan Biodata Farhan Halim
Sosok Farhan Halim, mendapat perhatian setelah ia membela timnas bola voli putra Indonesia dan berhasil membawa timnas membawa pulang medali emas pada SEA Games 2021, setelah menaklukkan timnas Vietnam di laga final SEA Games 2022 lalu.
Farhan Halim Lahir pada 26 April 2001, ia memiliki tinggi badan 193 centimeter, menjadi atlet voli Indonesia Farhan sangat diperhitungkan. Betapa tidak, selain dikenal tinggi dan memiliki kemampuan yang luar biasa.
Berikut biodata Farhan Halim
Nama lengkap: Farhan Halim
Nama panggilan: Farhan
Tanggal Lahir: 26 April 2001
Zodiak: Taurus
Usia: 23 Tahun
Berat badan: 80 Kg
Tinggi badan: 193 cm
Agama: Islam
Profesi: Atlet bola voli putra
Posisi bermain: Opposite Hitter/Open Spike
Akun Instagram: @ieufarhan
Kiprah Farhan Halim
Farhan Halim, mulai menekuni olahraga voli sejak usia 12 Tahun hingga sekarang. Ia memiliki hidup sederhana, ia juga tak begitu bersinar di dunia akademis, namun ia berhasil berkarier sebagai atlet voli. Di balik kisahnya itu, Farhan pernah kehilangan salah satu jari kelingkingnya karena insiden kecelakaan terjepit siku penyangga penampungan air, hingga akhirnya dokter mengambil tindakan amputasi.
