Usai Konsumsi Makanan Tambahan DPPKB, Puluhan Anak di Majene Alami Keracunan Hingga Muntah-Muntah

- 7 Mei 2024, 10:06 WIB
Usai konsumsi makanan tambahan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), puluhan anak di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami keracunan
Usai konsumsi makanan tambahan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), puluhan anak di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami keracunan /Foto/Humas Polres Majene /LINTASSULBAR

LINTASSULBAR.COM - Usai konsumsi makanan tambahan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), puluhan anak di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami keracunan. DPPKB memberikan makanan tambahan kepada Keluarga Beresiko Stunting, namun entah kenapa tiga jam setelah dikonsumsi sejumlah anak mengalami keracunan.

Peristiwa ini terjadi di Halaman Kantor Camat Pamboang, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulbar di acara Lounching Pemberian Makanan Tambahan Bagi Keluarga Beresiko Stunting yang digelar DPPKB, Senin 6 Mei 2024.

Baca Juga: Puluhan Anak di Majene Mengalami Keracunan Makanan, Polsek Pamboang Datangi TKP

Gejala yang dialami sejumlah anak tersbut, rata-rata muntah-muntah dan pusing, setelah mengkonsumsi makanan tambahan selama kurang lebih tiga jam lamanya. Sehingga, mereka terpaksa dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Pamboang, Iptu Herman, ia mengatakan setalah kejadian pihaknya langsung mendatangi Puskesmas Pamboang untuk mengecek kondisi anak-anak usai mengalami keracunan makanan tambahan.

"Rata-rata korban mengalami muntah-muntah sesaat setelah pemberian makanan tambahan guna percepatan penurunan stunting kabupaten Majene Tahun 2024," kata Iptu Herman.

Herman mengatakan, dari keterangan para orang tua yang berhasil dihimpun, anak mereka mengalami muntah muntah 2-3 jam setelah pemberian makanan tambahan dan langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

Ada sekitar 42 anak yang menerima perawatan medis dari kejadian tersebut, 20 orang diantaranya dinyatakan sembuh sedangkan untuk sampel makanan yang di komsumsi sebagian anak sudah dilakukan pemeriksaan oleh dinas Kesehatan Kabupaten Majene.***

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah