Berikut Kisah Perjalan dan Karomah Imam Lapeo, Mampu Berkomunikasi Dengan Orang Mati

- 20 Maret 2024, 22:00 WIB
KH. Muhammad Tahir atau yang lebih dikenal dengan nama Imam Lapeo, adalah seorang wali termasyhur di Tanah Mandar Sulawesi Barat
KH. Muhammad Tahir atau yang lebih dikenal dengan nama Imam Lapeo, adalah seorang wali termasyhur di Tanah Mandar Sulawesi Barat /Foto/ Istimewa /LINTASSULBAR

LINTASSULBAR.COM - KH. Muhammad Tahir atau yang lebih dikenal dengan nama Imam Lapeo, adalah seorang wali termasyhur di Tanah Mandar Sulawesi Barat. Beliau menguasai banyak cabang ilmu Islam seperti fiqh tasawwuf, hadits dan lain-lain.

Di bawah bimbingan para ulama, khususnya dari Saadah Alawiyyin atau Ahlul bait Rasulullah SAW yang di Mandar, lebih dikenal dengan istilah Tuan Sayyid, yang diserap dalam bahasa Mandar menjadi Puang Sayyid. Syek Fath beliau yang utama adalah Al Habib As Sayyid Alwy bin Abdillah bin Sahl Jamalullail.

Baca Juga: 74 Karomah KH Muhammad Thahir Imam Lapeo, Tokoh Sufi Asal Tanah Mandar

Dari beliaulah, KH Muhammad Tahir mengambil Ilmu dan Sanad Ilmu Tasawwuf. Keturunan Habib Alwy Bin Sahl Jamalullail, banyak ditemukan di Sulawesi Barat hingga kini. Bahkan Habib Hasan putra dari Habib Alwy Bin Sahl menjadi Mufti di daerah Sulawesi saat itu, setelah menuntut Ilmu di Makkah Almukarromah selama 30 tahun.

Hubungan Guru dengan Murid
Habib Alwy, merupakan guru dari Imam Lapeo. Imam lapeo yang nama aslinya Junaihin Namli, diganti namanya dengan sebutan Muhammad Taahir ketika menjadi murid beliau.

Baca Juga: Masjid Tua di Mamuju Tengah, Jejak Syiar Islam KH. Muhammad Tahir Imam Lapeo

Pernah suatu ketika, Habib Alwy bin Sahil mengajak beberapa orang termasuk Imam Lapeo untuk berhalwat (mengasingkan diri dari khalayak ramai) di suatu tempat, dan dari sekian banyak orang itu, Imam Lapeo satu-satunya yang dapat bertahan menerima cobaan-cobaan yang muncul pada saat berhalwat.

Ketika itu, Habib Alwy bin Sahil berkata kepadanya: "Kamu telah lulus, segala ilmu dzohir dan hakikat ada padamu, dan kita bersaudara dunia akhirat".

Ungkapan kedua tokoh agama ini, tidak hanya berlaku pada keduanya tapi sampai kepada anak cucu dan keturunannya masih tetap terjalin persaudaraan dan silaturrrahmi dengan baik.

Halaman:

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x