6 Desa di Mamasa Terisolir, Komisi II DPRD Mamasa Akan Hearing Dinas PUPR, Lambat Tangani Longsor

- 29 April 2024, 11:22 WIB
Sudah dua pekan Jalan Poros Tabang-Pana dalam kondisi tertutup material longsor, menyebabkan enam desa di dua kecamatan terisolir
Sudah dua pekan Jalan Poros Tabang-Pana dalam kondisi tertutup material longsor, menyebabkan enam desa di dua kecamatan terisolir /Foto/Istimewa/LINTASSULBAR

LINTASSULBAR.COM - Sudah dua pekan Jalan Poros Tabang-Pana dalam kondisi tertutup material longsor, menyebabkan enam desa di dua kecamatan terisolir. Diantaranya, Desa Sapan, Des Salutambun, Desa Ulusalu, Desa Ulasalu Indah, Desa Saloan dan Desa Masuppu, Kecamatan Tabang dan Kecamatan Pana', Kabupten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).

Kondisi ini, membuat Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Mamasa, Jupri Sambo Ma'dika geram terjadap kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang dinilai lamban tangani bencana longsor. Semantara, akses tersebut, merupakan akses utama warga di enam desa di dua kecamatan.

Baca Juga: Akibat Hujan Deras, Longsor Terjadi di Jalan Poros Polewali-Mamasa, Arus Lalulintas Terhambat

Jupri Sambo Ma'dika mengatakan, jika dalam dua hari ke depan akses tersbut tidak segera dilakukan penangan oleh Dinas PUPR, maka Komisi II DPRD Mamasa, akan memangil Dinas yang bersangkutan untuk dilakukan hearing.

"Ini sudah berlarut-larut dan tak kunjung selesai, mestinya Dinas PUPR bekerja cepat membuka akses yang tertutup material longsor, kasian masyarakat," kata Jupri Sambo Ma'dika, Senin 29 April 2024.

Baca Juga: Diguyur Hujan Selama Berjam-jam, 1 Unit Rumah Warga di Mamasa Rusak Akibat Tertimpa Longsor

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mamasa, Oktovianus Massuang mengatakan, pasca terjadinya bencana longsor, pihaknya langsung menurunkan alat berat untuk melakukan pembersihan. Setalah alat berat bergerak ke titik lain untuk melakukan penanganan longsor, lagi-lagi terjadi longsor susulan.

Sehingga, diputuskan untuk meneruskan alat berat ke titik lain yang juga terkena longsor. Sebab, pertimbangannya sudah jauh meninggalkan lokasi sebelumnya.

Dinas PUPR sudah melakukan pembersihan material longsor sebanyak 18 titik di wilayah tersebut. Namun, setalah dilakukan pembersihan longsor susulan kembali terjadi.

Halaman:

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x