Network
LintasSulbar, Mamasa - Tinggal menghitung hari jabatan Bupati dan Wakil Bupati Mamasa akan berakhir. Akhir September 2023 mendatang, kekosongan kekuasaan akan diisi Penjabat sementara, disamping menunggu Bupati dan Wakil Bupati defenitif hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Untuk mengisi kekosongan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamasa, diberikan kewenangan untuk mengusulkan tiga nama calon Penjabat sementara sembari menunggu Kepala Daerah definitif. Hal tersebut, berdasarkan Undangan-undang Nomor 4 Tahun 2023, untuk Penjabat Bupati akan diusulkan sebanyak sembilan nama.
Dari sembilan nama calon Penjabat Bupati, tiga diantaranya merupakan kewenangan DPRD. Sementara enam nama lainnya, merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Untuk di tubuh DPRD sendiri, hingga saat ini belum ada dilakukan rapat paripurna maupun rapat fraksi terkait tiga nama yang bakal diusulkan. Namun, beberapa fraksi sudah menentukan nama-nama yang bakal diusulkan, salahsatunya fraksi Hanura.
Baca Juga: DPRD Sudah Kantongi Nama -Nama Yang Bakal Diusul Jadi Pj. Bupati Mamasa
Meski belum dilakukan rapat secara resmi, namun fraksi Hanura sudah buka suara soal tiga nama yang bakal diusung nantinya. Dengan alasan, tiga nama tersebut diyakini akan paham dengan kondisi Kabupaten Mamasa saat ini, utamanya kondisi keuangan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mamasa, David Bamaba Layuk mengatakan, hingga saat ini baru fraksi Hanura yang sudah mengerucut ke tiga nama yang akan diusulkan sebagai calon Penjabat Bupati nantinya.
Sementara untuk fraksi-fraksi lainnya, sampai saat ini belum buka suara. Meskipun, sejumlah fraksi di DPRD juga sudah menyebut-nyebut empat nama yang akan diusulkan, dengan berbagi pertimbangan.
