Network
LINTASSULBAR.COM - Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Zudan Arif Fakrulloh tawarkan Pokok Pikiran (Pokir) tematik kepada DPRD. Sebab, kemandirian fiskal Sulbar belum sepenuhnya bisa diandalkan, melihat 73 persen Anggaran Pendatapatn dan Belanja Daerah (APBD) masih ditopang dari Anggaran Pndapatan dan Belanja Nasional (APBN).
Pada rapat Paripurna penyampaian rekomendasi DPRD, terhadap LKPJ Gubernur Sulbar Tahun Anggaran 2023, Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh menawarkan solusi lewat Pokir Tematik.
Zudan menjelaskan, instrumen APBD yang dapat didorong untuk mengintervensi permasalahan-permasalahan yang bersifat urgen dan mendesak, yaitu Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dan Pokok-Pokok Pikiran DPRD Sulbar (Pokir).
"Misalnya di Mamasa, itu dibuat Pokir Tematik, itu teman teman (DPRD Sulbar) sendiri yang merumuskan, tentu ini perlu pemikiran semua sama niatnya," kata Zudan.
Zudan menyebutkan, ketika Pokir DPRD disusun secara tematik, maka program yang dijalankan akan lebih terarah dan terukur. Melalui Pokir Tematik tersebut, diharapkan beberapa hal mendesak dapat diatasi, seperti persoalan infrastruktur.
"Termasuk menurun risiko bencana turunkan agar investor masuk ke Sulbar. Tentunya ini akan menjadi pembahasan DPRD di dapil masing masing," katanya.
Ia mengatakan, Sulbar belum memiliki kemandirian kuat. Sehingga peran sektor swasta masih sangat penting, Pemerintah ingin Sulbar sejahtera mark diwujudkan secara bertahap.
Menaggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim mengatakan, program tersebut bagus demi pembangunan daerah di semua kabupaten di Sulbar. Pokir tematik ini secara konseptual, ini adalah gagasan yang ditawarkan Pj. Gubernur agar isu-isu pembangunan di daerah ini bisa lebih nyata adanya.
