Infrastruktur Jalan di Sulawesi Barat Masih Menjadi Keluh Kesah Warga

- 9 Mei 2023, 18:12 WIB
Kondisi jalan poros Matangnga-Keppe, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat semakin memburuk
Kondisi jalan poros Matangnga-Keppe, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat semakin memburuk /Foto/ Wahyu/ LintaSulbar /

LintaSulbar, Mamasa - Jalan penghubung Kabupaten Polewali Mandar - Mamasa, atau jalan poros Matangnga - Keppe, tepat di wilayah Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) masih menjadi keluh kesah warga. Sebab, jalan tersebut masih dalam kondisi memperhatikan sejak beberapa tahun belakangan.

Jalan ini, berstatus jalan provinsi atau milik Pemerintah Provinsi (Peprov) Sulawesi Barat. Namun, hingga saat ini kondisinya masih sangat memburuk. Sementara akses tersebut, merupakan jalan utama masyarakat tiga desa, diantaranya Desa Passembuk, Desa Kondo dan Desa Botteng.

Saat musim hujan di wilayah ini, akses jalan sepanjang kurang lebih 15 kilometer sulit diakses kendaraan, baik roda dua terlebih roda empat. Bahkan, roda empat yang mengangkut hasil bumi masyarakat di tiga desa, terkadang harus rela bermalam di tengah jalan, akibat kondisi jalan yang rusak parah.

Ironisnya, pemerintah seakan tutup mata walaupun warga di wilayah tersebut menjerit. Warga berharap, pihak pemerintah memberikan perhatian terhadap akses jalan di wilayah itu, demi kelancaran perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Pasien di Mamasa Ditandu Sejauh 1 Kilometer Akibat Jalan Rusak

Kepala Dusun Katakata, Desa Botteng, Syuarsono mengatakan, kondisi jalan di wilayah ini, sudah terjadi sejak beberapa tahun belakangan. Warga yang hendak melintas saat musim hujan, terkadang harus menempu perjalanan hingga berjam-jam lamanya.

Sementara, jarak dari desa paling ujung yakni Desa Passembuk menuju jalan besar, atau jalan Trans Nasional Mamuju - Mamasa, hanya sejauh kurang lebih 15 kilometer. Namun, jarak tempuhnya berjam-jam akibat kondisi jalan yang kian memburuk.

Baca Juga: Infrastruktur Jalan Kian Memprihatinkan, Warga Dua Kecamatan di Mamasa Nyaris Terisolir

"Sudah lama rusak ini jalan, apalagi kalau musim hujan sangat berlumpur, beberapa titik di sepanjang jalan banyak batu-batu besar," kata Syuarsono, Selasa 9 Mei 2023.

Kondisi ini, tentu sangat meresahkan warga. Sehingga, diharapkan kepada pemerintah agar memberikan perhatian serius. Sebab, hasil-hasil bumi warga di wilayah tersebut sulit untuk dipasarkan jika kondisinya terus-menerus seperti itu.

Baca Juga: Potret Infrastruktur Jalan Desa di Majene, Bak Sungai Kering

Upaya konfirmasi telah dilakukan LintasSulbar.com, kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Akhsan via telpon genggam. Namun, sedang berada di luar jangkauan.***

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah