LintasSulbar.com - Pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar), sukses digelar pada Selasa 10 Oktober 2023 kemarin. Ada sebanyak 14 desa yang melaksanakan pemilihan serentak, satu di antaranya Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak.
Pada kontestasi politik tingkat desa itu, diikuti sedikitnya lima calon. Satu di antaranya adalah Kornelius (65), seseorang pensiunan pegawai negeri sipil.
Pada pemilihan kepala desa itu, Kornelius asal Kecamatan Sesenapadang, Kabupaten Mamasa, terdaftar sebagai calon nomor urut lima.
Seperti pemilihan kepala desa pada umumnya, pemilihan di kepala desa di Tobadak, berjalan dengan baik.
Baca Juga: Hasil Pilkades Serentak di Kabupaten Mamasa
Namun hal yang menarik, khusunya bagi warga asal Kabupaten Mamasa yang telah berpuluh tahun tinggal dan menetap di desa itu.
Pasalnya, sepanjang sejarah, ini kali pertama putra asal Kabupaten Mamasa yang terpilih menahkodai Desa Tobadak.
Kornelius yang telah menetap di Tobadak selama kurang lebih 38 tahun, berhasil mengalahkan empat rivalnya dengan perolehan sura sebanyak 1282 sura dari total kurang lebih 4.000 pemilih.
Terpilihnya Kornelius sebagai kepala desa, menjadi kebanggaan bagi warga asal Kabupaten Mamasa, yang telah lama menetap di Tobadak.
"Kita berharap bahwa dengan terpilihnya Bapak Kornelius, maka pembangunan di Desa Tobadak akan semakin meningkat," ujar Ramba, pendukung calon terpilih, Kornelius, Rabu 11 Oktober 2023.
Menurut Ramba, terpilihnya Kornelius sebagai kepala desa, merupakan awal yang baik bagi masyarakat asal Mamasa terhadap kontestasi politik di kemudian hari.
"Ini kali pertama bagi masyarakat asal Mamasa, ini adalah awal yang baik. Semoga ke depan akan lebih baik," ujar Ramba.
Lalu apa yang menjadi komitmen Kornelius untuk maju menjadi kepala desa? Berikut diulas visi dan misinya;
Visi:
Mewujudkan Desa Tobadak yang berdaya saing melalui peningkatan infrastruktur, tata ruang wilayah, pemberdayaan, pelayanan prima, peningkatan PAD UMKM, serta pengelolaan keuangan desa secara profesional atas dasar asas manfaat demi kesejahteraan dan kemajuan desa dalam kemandirian.
Misi:
1. Pembangunan keberlanjutan infrastruktur di segi pendidikan,
kesehatan dan pertanian dengan mengedepankan asas manfaat.
2. Penataan wilayah yang teratur untuk pengembangan pemukiman.
3. Pemberdayaan organisasi keagamaan, kebudayaan dan olahraga.
4. Meningkatkan pendapatan asli desa (PAD) melalui bumdes dengan
kreatif, sesuai SDM pengelolah bumdes yang mumpuni dan sda yang
ada.
5. Melibatkan UMKM desa untuk peningkatan ekonomi keluarga
melalui wadah bumdes.
6. Pelayanan masyarakat yang prima dan objektif.
7. Mewujudkan kebijakan pemerintah desa atas dasar musyawarah
dan mufakat mulai dari tingkatan yang paling bawah.
8. Membangun sinergitas dengan pemerintah daerah dan pelaku
usaha makro.
9. Membangun kesadaran masyarakat untuk mewujudkan desa yang
bersih dan teratur.***
Penulis: Samuel Mesakaraeng