Infrastruktur Jalan Kian Memprihatinkan, Warga Dua Kecamatan di Mamasa Nyaris Terisolir

6 Mei 2023, 20:40 WIB
Kondisi jalan poros Nosu-Pana, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) kian memburuk /Foto/ Tangkapan Layar /

LintaSubar, Mamasa - Sudah sekian tahun lamanya masyarakat dua kecamatan, diantaranya Kecamatan Nosu dan Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) masih berada di zona penderitaan akibat akses jalan yang buruk.

Masyarakat di daerah ini, rasanya belum merdeka. Sebab, masih diresahkan kondisi jalan yang semakin hari semakin memburuk, terlebih saat musim hujan.

Bukan tanpa alasan, kondisi jalan yang buruk menyulitkan kendaraan roda dua maupun roda empat melintas di sepanjang jalan poros Tabone - Nusu - Pana. Bahkan, warga kerap kali menggotong mobil dengan cara ditarik menggunakan tali, apabila hujan turun.

Jalan bak kubangan sapi ini, berstatus jalan provinsi atau milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat. Namun, hingga kini masih dalam kondisi rusak parah, ironisnya, seakan luput dari perhatian pemerintah.

Baca Juga: Jalan Poros Matangnga-Keppe Kian Memprihatinkan, Kondisinya Semakin Memburuk

Sementara jalan tersebut, merupakan satu-satunya akses warga di dua kecamatan untuk menuju Ibu kota Kabupaten Mamasa. Tak hanya itu, jalan ini juga merupakan urat nadi perekonomian masyarakat di wilayah itu.

Jalan yang mengalami kerusakan parah, hanya sepanjang kurang lebih 54 kilometer. Tetapi, jarak tempuhnya terkadang dua hari, sebab, tak sedikit warga yang melintas harus rela bermalam di jalan akibat buruknya infrastruktur di wilayah tersebut.

Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Mamasa, Juan Gayang Pongtiku mengatakan, mestinya pemerintah tidak tutup mata karena persoalan jala sangat menunjang kesejahteraan masyarakat. Jika akses jalan memadai, tentu perekonomian masyarakat juga akan lebih baik.

Baca Juga: Jalan Poros Nosu - Pana Kembali Lumpuh, Babinsa Koramil 1428-04 Pana Lakukan Evakuasi

Dengan demikian, pihaknya berharap kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, agar memberikan perhatian khusus untuk pembangunan jalan di wilayah Kecamatan Nosu dan Pana.

"Kasian sekali masyarakat di dua kecamatan ini, sungguh kasian karena mereka masih hidup dalam kondisi jalan yang sangat memprihatinkan," kata Juan Gayang Pongtiku, Sabtu 6 Mei 2023.

Ia mengatakan, hasil bumi masyarakat di wilayah tersebut terasa sulit diangkut keluar untuk dipasarkan karena kondisi jalan yang rusak. Sehingga, perekonomian masyarakat tidak berputar.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Poros Kecamatan Bambang Tak Kunjung Selesai, GMNI Angkat Bicara

Sementara kata dia, masyarakat di dua kecamatan itu mayoritas penghasil kopi dan hasil bumi lainnya. Namun, pemasarannya tidak maksimal, lantaran terkendala di jalan yang sulit diakses kendaraan roda empat.

"Kalau bisa perhatian memberikan perhatian khusus, karena sudah lama masyarakat menderita," tandasnya.

Baca Juga: Potret Infrastruktur Jalan Desa di Majene, Bak Sungai Kering

Saat berita ini diturunkan, belum mendapat konfirmasi dari pihak terkait. LintaSulbar mencoba melakukan upaya konfirmasi kepada Kepala Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Akhsan, namun sedang di luar jangkauan.***

Editor: Wahyuandi

Tags

Terkini

Terpopuler