Puluhan Hektar Sawah Terbengkalai di Mamuju Pasca Banjir 8 Bulan Lalu, Warga Minta Perhatian Pemerintah

27 Mei 2023, 09:56 WIB
Ketua Kelompok Tani Tamariri II Suardi Ali /Foto / Rahman/Screenshot vidio

Lintassulbar, Mamuju - Petani sawah di Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), meminta Pemerintah daerah ( Pemda) untuk memperbaiki sawah petani yang terbegkalai akibat banjir delapan bulan lalu.

Bagaimana tidak, delapan bulan pasca banjir hingga saat ini belum ada perhatian dari Pemda Mamuju. Petani mengaku kecewah terhadap Pemda yang tak kunjung memperbaiki puluhan hektare sawah yang tertimbun bekas banjir.

Diketahui, sedikitnya berjumlah 72 hektare sawah milik petani saat ini belum dapat digarap lantaran masih tertimbun lumpur dan pasir beserta kayu bekas banjir delapan bulan lalu.

Akibatnya, puluhan hektare sawah petani sudah menjadi semak belukar. Mirisnya petani kesulitan menggarap sawah dengan keterbatasan kemampuan yang mereka miliki.

Baca Juga: Puluhan Hektar Sawah Terendam Banjir, Warga di Matangnga Polewali Mandar Gagal Panen

Salah satu ketua Kelompok Tani Tamiriri 2 Suardi Ali mengaku, persawahan tidak dapat dikerjakan menggunakan tenaga manusia karena banyaknya lumpur dan pasir serta kayu yang bertumpuk di sawah.

Ia mengatakan, pasca banjir pemerintah sama sekali tidak pernah turun memberikan bantuan, sementara sawah tersebut hanya dapat dikerjakan menggunakan alat berat.

"Persawahan tidak bisa dikerjakan dengan tenaga manusia. Harus menggunakan alat berat," Tutur Suardi kepada Wartawan, Sabtu 27 Mei 2023.

Sawah milik petani jadi semak belukar akibat tertimbun material banjir delapan bulan lalu

Baca Juga: Akibat Luapan Sungai Matangnga Polewali Mandar, 10 Hektar Sawah dan 1 Ekor Sapi Milik Warga Hanyut

"Intinya semenjak sudah banjir petani di Sampoang sudah susah payah, kita juga harus beli beras, semoga ada perhatian pemerintah," Sebutnya.

Karena itu dia berharap, pemerintah daerah baik provinsi muapun kabupaten itu menepati janji-janjinya kepada para petani.

Sementara itu, sebelumnya Kepala Dinas PU Sulbar Muhammad Aksan mengatakan pihaknya tidak menurunkan alat berat normalisasi sawah di Kalukku karena tak ada permintaan dari Pemkab Mamuju.

"Direncanakan akan dibantu kerahkan alat berat ke sana namun, akan dikoordinasikan dengan kabupaten sebagai penanggungjawab, jadi kita menunggu permintaan dari Pemkab," Pungkasnya.****

Editor: Hamsah

Tags

Terkini

Terpopuler