GMNI Tagi Janji Pj. Bupati Mamasa, Tangani Bencana Longsor di Mambulilling yang Putuskan Pipa PDAM

- 20 April 2024, 23:54 WIB
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Mamasa, minta Pj. Bupati Mamasa tepati janji untuk segera tangani bencana longsor di Dusun Randelangi, Desa Mambulilling, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar)
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Mamasa, minta Pj. Bupati Mamasa tepati janji untuk segera tangani bencana longsor di Dusun Randelangi, Desa Mambulilling, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) /Foto/Istimewa /LINTASSULBAR

LINTASSULBAR.COM - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Mamasa, minta Pj. Bupati Mamasa tepati janji untuk segera tangani bencana longsor di Dusun Randelangi, Desa Mambulilling, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Longsor tersebut, mengakibatkan pipa PDAM terputus.

Pasca terjadinya longsor pada 15 April 3024 lalu, hingga kini masyarakat di wilayah Dusun Randelangi', Desa Mambulilling terpaksa menutup sementara saluran air PDAM ke kota Mamasa. Sebab sampai saat ini, Pj. Bupati Mamasa, belum menepati janji untuk melakukan penangan terhadap longsor yang memutus pipa tersebut.

Baca Juga: Kunjungi Budidaya Ikan di Tandukkalua, Pj. Bupati Mamasa: Bisa Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Ketua DPC GMNI Mamasa, Rihardes Langi Memanna mengatakan, usai terjadi bencana longsor, Pj. Bupati Mmaasa didampingi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) meninjau langsung lokasi kejadain.

Pada saat itu, Pj. Bupati Mamasa, Muhammad Zain berjanji akan melakukan perbaikan terhadap longsor yang merusak pipa saluran air itu. Namun, sampai saat ini belum ada dilakukan perbaikan hingga air di kota Mamasa tidak mengalir.

"Masyarakat dijanji dua hari setelah kunjungan akan dilakukan perbaikan, tapi sampai sekarang tidak ada," kata Rihardes Langi Memanna, Sabtu 20 April 2024.

Iq mengatakan, pihak PUPR Kabupaten Mamasa juga ikut berjanji paling lama tiga hari pengerjaan sudah selesai. Namun sampai hari ini pihak Perintah Daerah (Pemda) belum melakukan upaya apa-paka, hingga membuat warga kesal dan kecewa.

"Kami mendesak Pj. Bupati Mamasa, untuk menepati janjinya kepada masyarakat jangan kemudian datang ke lokasi untuk membuat video dan dijadikan konten," katanya.

Ia mengatakan, sudah hampir satu minggu masyarakat mengeluh karena air PDAM tidak mengalir, lantara longsor yang memutus pipa saluran air. Namun, Pemda seolah abai terhadap kondisi ini.

Halaman:

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah