Network
LINTASSULBAR.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar), terus malakukan gerakan pengendalian inflasi agar tidak mengalami kenaikan signifikan. Dinas Ketahanan Pangan melakukan dua program dalam pengendalian inflasi sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh dan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, Abdul Waris Bestari mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dikoordinir oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Tim tekhnis ini didalamnya ada Ketapang, Disperindag, Pertanian dan beberapa OPD lainnya.
Baca Juga: Wow! Pengendalian Inflasi Sulbar Februari 2024, Masuk Urutan Kelima Terbaik di Indonesia
"Inilah yang kita harapkan bisa berkolaborasi. Karena pengendalian inflasi ini butuh kerja-kerja bersama. Jadi tidak bisa hanya satu dinas saja," ungkapnya.
Ia pun berharap, semua Organisai Perangkat Daerah (OPD) di tim tekhnis, bersama-sama melakukan pengendalian inflasi sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh. Sehingga, TPID bisa menjadi pusat informasi ketika berbicara tentang pengendalian inflasi.
Baca Juga: Kendalikan Inflasi, Pemprov Sulbar Gencarkan Pasar Murah di Kabupaten Mamuju dan Majene
"Kita laksanakan pangan murah atau pasar murah dan fasilitasi distribusi pangan. Dua model inilah yang dilakukan Ketapang selama ini," kata Abdul Waris.
Fasilitasi distribusi pangan sendiri, lanjut Abdul Waris Bestari dilakukan bagaimana tim langsung mendatangi pengecer pangan untuk memutus mata rantai distribusinya.
"Ada 10 yang kita laksanakan di Mamuju diantaranya 4 di pasar lama dan 6 di pasar baru, kalau di Majene ada 6 kita laksanakan fasilitasi distribusi pangan," ujarnya.
