Kepala Dinas Perkim Sulbar Berkunjung ke Bendungan Budong - Budong Mamuju Tengah

- 22 Januari 2024, 11:51 WIB
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Syaharuddin ikut serta dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh di Bendungan Budong–Budong, Kabupaten Mamuju Tengah
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Syaharuddin ikut serta dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh di Bendungan Budong–Budong, Kabupaten Mamuju Tengah /Foto/Humas Pemprov Sulbar /LintasSulbar

LintasSulbar.com - Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Syaharuddin ikut serta dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh di Bendungan Budong–Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Rabu 17 Januari 2024.

Hadir pada Kunker tersebut, Sekprov Sulbar Muhammad Idris, Forkopimda Sulbar, beberapa Kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi Sulbar dan tentunya Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah.

Baca Juga: Tahap Pembangunan Bendungan Budong-Budong Mamuju Tengah Capai 30 Persen

Agenda utama Kunker ialah, untuk mengetahui progres pembangunan Bendungan Budong - Budong, yang saat dilakukan peninjauan kurang lebih sudah mencapai 30 persen, ditarget dapat selesai tahun ini.

Dinas Perkim Sulbar, adalah salah satu unsur pemerintah yang masuk dalam Tim Terpadu Pembangunan Bendungan Budong–Budong, Kabupaten Mamuju Tengah.

"Kami adalah salah satu dinas yang masuk dalam Tim Terpadu Pembangunan Bendungan Budong - Budong," kata Syaharuddin.

Ia mengatakan, dari Tahun 2022 pihaknya sudah mengawal pembangunan Bendungan Budong-Budong, mulai dari melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat yang tidak setuju atas pembangunan, sampai penerimaan ganti rugi kami selalu diundang, walaupun alokasi anggaran yang digunakan adalah APBN.

Bendungan Budong - Budong, terletak di Desa Salulekbo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, pembangunannya masuk dalam Proyek Strategis Nasional.

Bendungan itu, akan mengairi kurang lebih 3.700 hektar, dipastikan akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat, dapat mengendalikan banjir, mencegah kekeringan serta dapat menjadi tempat wisata nantinya yang ditargetkan akan beroperasi tahun 2024.***

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x