LintasSulbar.com - Koalisi Aktivis Mamasa (KAM), angkat bicara terkait persoalan yang melibatkan Anak Pj. Bupati Mamasa dan dua anggota DPRD dari Partai PDIP. Ketiganya menjadi sorotan, usai meminta proyek kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kabudayaan Kabupaten Mamasa, Rusli.
Bahkan informasinya, di tangah pembicaraan yang berlangsung di Rumah Dinas Pj. Bupati Mamasa, diduga anak Pj. Bupati yakni Dandi melontarkan kata kotor kepada Kadis Pendidikan, Rusli, hingga viral di media sosial.
Hal itu bermula, saat dua anggota DPRD, yakni Yohanis Karatong dan Andika mendesak Rusli untuk diberikan proyek pada Dinas Pendidikan. Namun, Rusli menjelaskan kepada kedua anggota DPRD dan anak Pj. Bupati bahwa segala kegiatan pada Dinas Pendidikan sudah berjalan sesuai dengan kontrak.
Baca Juga: Aktivis HMI Cabang Mamasa Kecam Sikap Arogansi Anak Pj Bupati Mamasa
Tak terima penjelasan dari Kadis, Yohanis Karatong terus mendesak Rusli agar memberikan jatah proyek kepada Pj. Bupati. Bahkan, secara gamlang Yohanis Karatong menyamapikan bahwa Yakub F Solon tidak akan menjadi Pj. Bupati tanpa kerja keras dan perjuangan PDIP.
Meski begitu, Rusli tetap tidak memberikan ruang denga alasan semua pekerjaan pada Dinas Pendidikan sudah berjalan sesuai kontrak. Ketika itulah, Dandi tiba-tiba berdiri dan melontarkan kata kotor kepada Rusli, sembari meninggalkan tempat duduknya menuju ke kamarnya.
Baca Juga: Sebut Ada Proyek Siluman di Diknas, Anggota DPRD Mamasa Fraksi PDIP Minta Jatah Proyek
Ironisnya, dua anggota DPRD yang berada di Rumah Dinas Pj. Bupati itu, tidak menyelesaikan persoalan, melainkan membiarkan berlalu begitu saja.