Network
/photo/2024/05/08/924915982.jpg)
LINTASSULBAR.COM - Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) memasuki perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa. Meski minimn anggaran, namun pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap berjalan sesuai tahapan yang ada.
Hingga saat ini, Pemerintah Darah (Pemda) Kabupaten Mamasa, baru mengkucurkan anggaran pelaksanaan Pilkada ke KPU sebesar Rp. 3 Miliar rupiah. Seharusnya di Tahun 2023 lalu, Pemda sudah mengalokasikan anggaran sebesar 40 persen dari total anggaran sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
Namun, hingga tahapan Pilkada berlangsung yang tentu membutuhkan anggaran banyak, pihak Pemda masih saja mencicil Anggaran Pilkada. Lalu bagaimana kesiapan KPU jelang Pilkada dengan minimnya anggaran dari Pemda? Simak ulasannya.
Ketua KPU Kabupaten Mamasa, Sumarlin mengatakan, sejauh ini beberapa proses tahapan sudah dilalui, diantaranya perekrutan PPK dan PPS. Behkan, dalam waktu dekat ini akan dilakukan peluncuran Pilkada dan sayembara.
Pemda kata Sumarlin, sudah mengalokasikan anggaran sebesar 3 Miliar rupiah untuk digunakan dalam proses tahapan. Itulah yang kemudian digunakan, dalam melalui sejumlah tahapan yang sudah berjalan.
Baca Juga: Soal Anggaran Pilkada Mamasa, Komisioner KPU: Idealnya Sesuai Usulan
Pihak KPU juga terus menerus membangun komunikasi dengan Pemda, bagaiamana memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah diatur, baik Suara Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) maupun yang diatur dalam kesepakatan NPHD.
"Tentu upaya-upaya itu selalu kami lakukan kepada Pemda untuk keterpenuhan Anggaran 40 persen, atau sebesar Rp. 14 Miliar, tapi sampai saat ini kondisinya masih seperti di awal," kata Sumarlin, Rabu 8 Mei 2024.
