Tak Kunjung Dikembalikan, Ketua Umum FKTK NSI Diduga Bawa Kabur Uang Gotong Royong Anggotanya

- 7 September 2023, 19:28 WIB
Ketua Umum Forum Komunikasi Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat Indonesia
Ketua Umum Forum Komunikasi Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat Indonesia /Foto/ Istimewa /

Tak berselang lama, organisasi FKTK NSI kembali memilih bendahara sebagai pengganti bendahara sebelumnya. Namun, setelah bendahara terpilih meminta dana kepada DDA, berbagai alasan kian dilontarkan, salah satunya, ATM miliknya rusak dan masih banyak lagi alasan lainnya.

Setelah, berulang kali bendahara meminta dana kepada Ketua Umum DDA tak kunjung direspon. Belakangan diketahui, dana tersebut digunakan untuk keperluan pribadinya yakni digunakan untuk pembelian pakan ayam.

Karena secara kebetulan, DDA memiliki usaha ternak ayam di daerahnya di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hingga sampai saat ini, dana gotong royong sejumlah Rp. 13.450.000  belum juga dikembalikan dengan sejuta alasan.

"Secara langsung disampaikan ke kami bahwa dana itu digunakan untuk keperluan pribadi, tapi kalau diminta banyak alasannya, katanya rekeningnya rusak, tidak punya ATM dan sebagainya. Sehingga kami sudah geram," kata Sekertaris Jenderal FKTK NSI, La Ode Rahmat Liwaul Hamdi saat dikonfirmasi via telpon, Kamis 7 September 2023.

La Ode Rahmat Liwaul Hamdi mengatakan, proses transfer dananya sejak bulan April 2023 lalu, ketahuan dana tersebut digunakan untuk keperluan pribadinya pada bulan Juni 2023 lalu. Saat itu, FKTK NSI mendapat undangan dari DPR untuk melakukan audens.

"Kami minta sisa anggaran yang telah ditransfer itu ternyata sudah tidak ada, karena DDA selalu banyak alasan, berbelit-belit," kata La Ode Rahmat Liwaul Hamdi.

Dengan demikian, pihaknya akan melaporkan ke kepolisian terkait dengan dugaan pengelapan dana yang telah dilakukan Ketua Umumnya itu. Namun, masih akan berkoordinasi dengan anggota Nusantara Sehat yang berdomisili di wilayah NTT.

"Kami masih melakukan koordinasi ke teman-teman yang ada di NTT untuk membawa aduan ke pihak berwajib," tandasnya.

Halaman:

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah