Network
LintasSulbar, Mamasa - Masyarakat Desa Baruru, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) hingga saat ini masih resah dengan buruknya infrastruktur jalan. Sebab, akses jalan menuju ke wilayah tersebut masih sangat memprihatinkan.
Dalam kegiatan Sidang Majelis Sinode Gereja Toraja Mamasa Tahun 2023, seakan menjadi wadah bagi masyarakat di Desa Baru untuk menyuarakan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa, terkait apa yang menjadi keresahannya. Sudah sekian lama hari-harinya melalui jalan bak sungai kering.
Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda mengatakan, pemerintah tidak tutup mata dan tidak abai terhadap kondisi jalan ke Desa Baruru. Namun, perlu dipahami bahwa kondisi keuangan Kabupaten Mamasa hingga saat belum stabil, sehingga semua pembangunan belum maksimal.
Meski demikian kata Marthinus Tiranda, pihaknya optimis jalan menuju Desa Baruru tetap selesai, tetapi untuk waktu penyelesaiannya belum dapat ditentukan. Namun, diyakini pemerintah akan tetap menyelesaikan infrastruktur jalan yang masih buruk di wilayah Kabupaten Mamasa.
Baca Juga: Sidang Majelis Sinode GTM Tahun 2023, Digelar di Klasis Baruru Mamasa
Salah satu bukti pemerintah tidak abai terhadap jalan ke Desa Baruru, pada tahun 2019 lalu, satu-satunya pekerjaan jalan yang tidak direfocusing anggarannya, meskipun semua jenis pekerjaan pada saat itu direfocusing karena pandemi Covid-19.
"Tapi memang belum bisa sesuai inginkan karena kondisi anggaran yang tidak memungkinkan," kata Wakil Bupati, Marthinus Tiranda, Jumat 21 Juli 2023.
Baca Juga: GTM Bakal Mengusung Kader Terbaik Pada Pilkada 2024 Mendatang
Upaya pemerintah untuk melakukan intervensi terhadap akses jalan Baruru tetap ada, meskipun belum secara maksimal karena menyesuaikan anggaran yang ada. Namun demikian, pihak pemerintah akan tetap berusaha hingga jalan tersebut bisa lebih baik dari yang ada saat ini.
