Gamki Sayangkan Sejumlah Nama-nama Calon Anggota KPU dan Bawaslu Yang Bukan Asli Orang Mamasa

- 17 Juli 2023, 13:23 WIB
Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia, Yustianto Tallulembang
Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia, Yustianto Tallulembang /Foto/ Istimewa /

LintasSulbar, Mamasa - Setelah melalui proses seleksi, sebanyak 51 calon anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat kini memasuki babak 20 besar. Sejumlah nama-nama peserta yang berhasil melaju ke babak 20 besar, selanjutnya akan mengikuti penjaringan menuju10 besar hingga lima besar.

Untuk menuju 10 besar, para peserta masih akan mengikuti beberapa tahapan, diantaranya tes kesehatan dan juga wawancara. Setelah berhasil melampaui dua tes tersebut, peserta akan dinyatakan masuk 10 besar kemudian dari jumlah itu akan dipilih menjadi lima besar oleh KPU Republik Indonesia (RI).

Namun nama-nama yang berhasil masuk 20 besar, terdapat beberapa diantaranya yang bukan merupakan asli orang Mamasa dan tidak berdomisili di Kabupaten Mamasa. Hingga mendapat sorotan dari publik, termasuk Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Cabang Mamasa.

Bukan hanya KPU, tetapi calon anggota Bawaslu juga demikian, dari 33 orang yang mengikuti proses seleksi, sebanyak 12 orang yang berhasil masuk ke babak selanjutnya yakni 12 besar. Namun, dari 12 nama-nama itu juga terdapat nama yang bukan merupakan orang asli Mamasa.

Baca Juga: GAMKI Minta Timsel Bawaslu Dorong Keterwakilan Wilayah Mamasa

Hal tersebut, disayangkan Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia, Yustianto Tallulembang, ia mengatakan mestinya Tim Seleksi (Timsel) selektif dalam menentukan calon anggota KPU dan juga Bawaslu. Sebab, Kabupaten Mamasa ini berbeda dengan daerah lain, utamanya kultur dan budaya.

Anggota KPU dan Bawaslu Kabupaten Mamasa yang akan terpilih nantinya, diharapkan dapat memahami situasi dan kondisi masyarakat Mamasa secara umum. Sehingga, diharapkan kepada Tim Seleksi agar dapat merekomdasikan orang asil dan benar-benar berdomisili di wilayah Kabupaten Mamasa.

Sebab, ada banyak persolan yang menjadi keresahan sosial masyarakat di Kabupaten Mamasa, kaitannya dengan Pemilihan Umum (Pemilu) yang mesti mampu dijawab oleh Komisioner nantinya. Hal ini tentu sangat penting untuk menjadi perhatian bagi Timsel dalam menentukan anggota Komisioner KPU.

Baca Juga: GAMKI Soroti Timsel KPU Lantaran Tak Merepresentasikan Rakyat Mamasa

Halaman:

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah