Network
LintaSulbar, Mamuju Tengah - Ratusan Tenaga kesehatan ( Nakes ) di Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi barat ( Sulbar ) menerima Surat Keputusan ( SK ) dari bupati.
Penyerahan SK tersebut diberikan kepada tenaga kesehatan yang lolos Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ) tahun 2022.
Penyerahan SK dilaksanakan di aula Kantor Bupati Mamuju Tengah, Jl. Tammauni Pue Ballung, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Senin 5 Juni 2023.
Sedikitnya berjumlah 373 tenaga kesehatan yang menerima SK pada kesempatan tersebut. Penyerahan SK secara simbolis diberikan oleh Sekertaris daerah ( Sekda ), Mamuju Tengah, H. Askary Anwar.
Baca Juga: Berikut Profil Singkat Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni, Ternyata Pernah Jadi Kepala Desa
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Mamuju Tengah, H. Arsal Aras mengemukakan, teman - teman yang terangkat sebagai PPPK diharapkan dapat bekerja dengan baik.
Apapun alasannya kata Arsal, tidak ada alasan bagi PPPK untuk tidak selalu berada dilokasi kerja, terutama yang bekerja di pelosok.
"Tidak ada alasan untuk tidak hadir, terutama yang lokasi kerjanya di pelosok," Ungkap Arsal saat ditemui usai menghadiri kegiatan.
Arsal menegaskan, kepada PPPK yang baru baru menerima SK untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan terutama di daerah pelosok.
"Kita butuh pelayanan yang maksimal bagi masyarakat kita, terutama pelayanan kesehatan diwilayah pelosok," Pungkas Arsal.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Mamuju Tengah Askary Anwar mengatakan, para tenaga nakes yang baru lolos diharapkan bekerja dengan baik dan memeberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Jangan sampai kata Askary, baru beberapa bulan sudah terima SK langsung minta untuk pindah ke tempat lain. Ia katakan Mamuju Tengah jngan dijadikan ajang penerimaan pegawai saja.
"Mamuju Tengah jangan dijadikan ajang penerimaan pegawai saja, setelah lolos minta pindah. Berikan pelayanan yang baik kemasyarakat kita," Ungkap pucuk pimpinan ASN di Mamuju Tengah itu.
Diketahui, Kabupaten Mamuju Tengah telah mengakomodir ratusan PPPK baik tenaga guru maupun tenaga kesehatan. Berdasarkan data PPPK untuk tenaga guru sebanyak kurang lebih 254 orang sedangkan PPPK nakes sebanyak 373 orang.
