Bahas Pelayaran Perdana Tanjung Silopo, Pj Gubernur Sulbar Bertolak ke Malaysia

27 Oktober 2023, 18:53 WIB
Pemprov Sulbar bersama pemkab polman, saat membahas progres pelayaran perdana tanjung silopo polman /Humas Pemprov Sulbar/LintasSulbar.com

LintasSulbar.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), bertolak ke Malaysia, bersama pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Jumat 27 Oktober 2023. Kunjungan itu bertujuan membahas progres pelayaran perdana pelabuhan Tanjung Silopo menuju Pelabuhan Lahad Datu, Sabah, Malaysia.

Pj Gubernur Sulbar, selaku Ketua Delegasi Indonesia pada BIMP-EAGA, Zudan Arif Fakrulloh, di kesempatan itu memberikan penguatan terkait legal standing operasional Tanjung Silopo dalam persiapan pelayaran internasional.

"Walaupun belum berstatus pelabuhan internasional, pengoperasian Pelabuhan tanjong Silopo berpegang pada pasal 24 PP nomor 20 tahun 2020 tentang angkutan di perairan," kata Prof Zudan, Kamis, 26 Oktober 2023.

Baca Juga: Pemprov Sulbar Persiapkan Pelayaran Pelabuhan Tanjung Silopo, 200 Calon Penumpang Siap ke Saba Malaysia

Pada dasarnya, kata Prof Zudan, Pengarah Jabatan Laut Negeri Sabah Malaysia, Adam Malik telah memberikan persetujuannya untuk persiapan pelayaran dan sangat mendukung kelancaran pelayaran perdana ini.

"Hanya tinggal menunggu izin dari Majelis Keselamatan Negara Negeri Sabah, dan akan segera ditindaklanjuti pada pertemuan berikutnya dengan Majelis Keselamatan Negara Negeri Sabah," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar, menyampaikan kesungguhannya dalam melanjutkan kembali rencana pelayaran yang sempat tertunda akibat Covid 19 dan proses rehabilitasi dari dua pelabuhan itu.

Baca Juga: Penyeberangan Perdana Polman-Malaysia Dipersiapkan, Pemprov Benahi Pelabuhan Tanjung Silopo

"Dengan keterbatasan yang ada, kami tetap berupaya melanjutkan rencana yang sempat tertunda ini," ujar Andi Ibrahim Masdar.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sulbar, Maddareski menjelaskan, pelayaran perdana secara internasional itu bakal meningkatkan status Pelabuhan Tanjung Silopo dari pelabuhan pengumpan menjadi pelabuhan pengumpul.

"Karena untuk saat ini Pelabuhan Tanjong Silopo dimanfaatkan sebagai Pelabuhan Embarkasi dan Debarkasi Pekerja Migran Indonesia, sesuai dengan surat Dirjen Perhubungan Laut Nomor AL-308/25/19/IDP-2020," tutur Maddareski.

Untuk diketahui, dukungan juga datang dari Konsulat Jendaral RI Kota Kinabalu dan Tawau terkait rencana pelayaran ini, dengan harapan hubungan kedua negara dapat berkembang dalam bentuk kerjasama lainnya.

Sehingga, mendukung pertumbuhan ekonomi ke dua negara, terlebih lagi pengembangan Pelabuhan Tanjung Silopo, masuk dalam agenda kerjasama sub regional BIMP-EAGA.***

Editor: Samuel Mesakaraeng

Tags

Terkini

Terpopuler