Tak Kunjung Dikembalikan, Ketua Umum FKTK NSI Diduga Bawa Kabur Uang Gotong Royong Anggotanya

7 September 2023, 19:28 WIB
Ketua Umum Forum Komunikasi Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat Indonesia /Foto/ Istimewa /

LintasSulbar.com - Ketua Umum Forum Komunikasi Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat Indonesia (FKTK NSI) inisial DDA diduga bawa kabur uang puluhan juta rupiah. Uang  tersebut, merupakan dana gotong royong FKTK NSI yang terkumpul dari pengurus wilayah dari berbagai provinsi di Indonesia.

Ketua Umum FKTK NSI dengan Inisial DDA ini, berasal dari Nusantara Sehat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia masuk dalam struktur kepengurusan FKTK NSI pusat, dengan posisi Ketua Umum.

FKTK NSI, merupakan perhimpunan suka rela Nusantara Sehat penugasan khusus seluruh Indonesia. Tujuannya, untuk memperjuangkan nasib Tenaga Kesehatan (NS) yang telah diberdayakan, dalam program NS oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dewan Pengurus Wilayah (DPW) yang tergabung dari 29 provinsi di Indonesia, sepakat mengumpulkan uang yang disebut dana gotong royong, untuk kepentingan organisasi FKTK NSI. Malah dimanfaatkan orang tertentu, tak lain adalah Ketau Umumnya sendiri yang mestinya berkomitmen membesarkan organisasi, malah meredupkan organisasi dengan ulahnya yang tidak mendidik.

Hal tersebut, membuat seluruh pengurus di tingkat DPW FKTK NSI geram. Sebab, dana yang diduga dibawa kabur itu tak kunjung dikembalikan, bahkan ketika diminta oleh bendahara berbagai alasan kian dilontarkan.

Sekertaris Jenderal FKTK NSI Pusat, La Ode Rahmat Liwaul Hamdi sangat sayangkan perilaku Ketua Umum yang diduga menggelapkan dana gotong royong tersebut. Sebab, tidak memberikan pendidikan yang baik terhadap anggota, khususnya yang tergabung dalam FKTK NSI.

Sebelumnya, bendahara FKTK NSI bernama Sintha Sugesthi mengundurkan diri dari jabatannya, dengan beberapa alasan. Sehingga, dana gotong royong yang ada pada dirinya sejumlah 13.450.000 rupiah, diberikan kepada Ketua Umum via transfer tertanggal 8 April 2023 lalu.

Tak berselang lama, organisasi FKTK NSI kembali memilih bendahara sebagai pengganti bendahara sebelumnya. Namun, setelah bendahara terpilih meminta dana kepada DDA, berbagai alasan kian dilontarkan, salah satunya, ATM miliknya rusak dan masih banyak lagi alasan lainnya.

Setelah, berulang kali bendahara meminta dana kepada Ketua Umum DDA tak kunjung direspon. Belakangan diketahui, dana tersebut digunakan untuk keperluan pribadinya yakni digunakan untuk pembelian pakan ayam.

Karena secara kebetulan, DDA memiliki usaha ternak ayam di daerahnya di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hingga sampai saat ini, dana gotong royong sejumlah Rp. 13.450.000  belum juga dikembalikan dengan sejuta alasan.

"Secara langsung disampaikan ke kami bahwa dana itu digunakan untuk keperluan pribadi, tapi kalau diminta banyak alasannya, katanya rekeningnya rusak, tidak punya ATM dan sebagainya. Sehingga kami sudah geram," kata Sekertaris Jenderal FKTK NSI, La Ode Rahmat Liwaul Hamdi saat dikonfirmasi via telpon, Kamis 7 September 2023.

La Ode Rahmat Liwaul Hamdi mengatakan, proses transfer dananya sejak bulan April 2023 lalu, ketahuan dana tersebut digunakan untuk keperluan pribadinya pada bulan Juni 2023 lalu. Saat itu, FKTK NSI mendapat undangan dari DPR untuk melakukan audens.

"Kami minta sisa anggaran yang telah ditransfer itu ternyata sudah tidak ada, karena DDA selalu banyak alasan, berbelit-belit," kata La Ode Rahmat Liwaul Hamdi.

Dengan demikian, pihaknya akan melaporkan ke kepolisian terkait dengan dugaan pengelapan dana yang telah dilakukan Ketua Umumnya itu. Namun, masih akan berkoordinasi dengan anggota Nusantara Sehat yang berdomisili di wilayah NTT.

"Kami masih melakukan koordinasi ke teman-teman yang ada di NTT untuk membawa aduan ke pihak berwajib," tandasnya.

Saat berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi kepada Ketua Umum FKTK NSI, LintasSulbar.com telah melakukan upaya konfirmasi, namun belum ada jawaban. Masih akan dilakukan upaya konfirmasi.***

Editor: Wahyuandi

Tags

Terkini

Terpopuler