LintaSulbar, Mamuju Tengah - Beredar video pendek yang menjadi viral di Media sosial (Medsos), memperlihatkan pemukulan yang dilakukan aparat Kepolisian Polres Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, kepada salah satu pengendara motor.
Peristiwa itu terjadi saat aparat kepolisian melakukan operasi penertiban balapan liar di wilayah hukum Polres Mamuju Tengah, Selasa 28 Maret 2023 pagi kemarin. Vidio itu viral di Media sosial.
Kejadian tersebut bertempat di Jalan trans Sulawesi, Desa Salugatta, Kecamatan Budong - Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar.
Baca Juga: Viral, Oknum Polisi di Mamuju Tengah Pukuli Pengendara, Kapolres Minta Maaf
Kapolres Mamuju Tengah, Akbp Amri Yudhy menjelaskan, adapun kronologi kejadian bermula saat tim gabungan patroli ramadan melakukan operasi balapan liar di wilayah hukum Polres Mamuju Tengah. Tim tersebut yakni Satuan Lalulintas dan Satuan Shabara Polres Mamuju Tengah.
Saat di Desa Barakkang tim patroli bertemu dengan anggota Polsek Budong-budong yang sebelumnya telah standby mengamankan situasi di wilayah tersebut sehingga tidak terjadi aksi balap liar.
Baca Juga: Longsor di Jalan Poros Polewali-Mamasa, Petugas Berlakukan Sistim Buka Tutup
Namun, saat di puncak Salugatta, Kecamatan Budong budong, tepatnya di jalan trans sulawesi ditemukan banyak anak-anak muda yang sedang berkumpul. Tim patroli berhenti untuk menghimbau kepada anak-anak muda tersebut agar tidak menggunakan knalpot brong dan menghindari aksi balap liar.
Disela anggota memberikan himbauan, terdengar dari arah Mamuju menuju Topoyo salah satu motor dengan knalpot brong sehingga tim patroli memberhentikan pengendara tersebut dengan maksud untuk memberikan himbauan terkait penggunaan knalpot brong.
"Pada saat di stop bukannya berhenti malah tancap gas dan berusaha menabrak anggota, jadi anggota langsung reflek menarik dan mencoba melumpuhkan pemotor tersebut," Jelas Amry.
Baca Juga: Akibat Hujan Deras Longsor Terjadi di Mehalaan, Satu Rumah Warga Nyaris Tertimbun
Sementara itu, Kabid Propam Polres Mamuju Tengah, Iptu Made Juli mengemukakan, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan kepada anggota yang terlibat dalam aksi pemukulan tersebut.
"Kita tetap melakukan pemeriksaan kepada anggota, yang pasti jika benar demikan itu sangat disayangkan,"Jelasnya.
Pihaknya juga tidak membenarkan adanya aparat yang melakukan kekerasan terhadap pengendara itu.
"Tentu itu tidak dibenarkan, namun kita juga tetap berdasarkan kejadiannya," Singkat Made.