Hiburan Pasar Malam di Tribun jadi Sorotan, Fraksi PKB DPRD Mamasa Angkat Bicara

- 9 November 2023, 11:07 WIB
Suhadi Kandoa (baju kaos abu-abu), saat menerima aspirasi pelaku UMKM di kediamannya
Suhadi Kandoa (baju kaos abu-abu), saat menerima aspirasi pelaku UMKM di kediamannya /Samuel Mesakaraeng/LintasSulbar.com

Persoalan itu belum selesai, kini muncul lagi event hiburan pasar malam yang diselenggarakan di Tengah-tengah kota Mamasa, yang menimbulkan kecemburuan sosial bagi pelaku UMKM di Mamasa.

Dimana pada event itu, mayoritas diisi oleh pelaku UMKM dari luar daerah yang hanya datang mencari keuntungan lalu pergi tanpa kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi daerah Mamasa.

Parahnya, beberapa hari sebelumnya, Satpol-PP menertibkan pedagang kaki lima dengan alasan keindahan kota. Berbeda dengan event kegiatan yang dilaksanakan di alun kota sebagai tempat olahraga, namun mendapatkan izin.

Kondisi inipun menuai sorotan dari masyarakat, khusunya pelaku UMKM di sekitar Kota Mamasa. Sebabnya, Anggota DPRD Mamasa, Fraksi PKB Suhadi Kandoa, angkat bicara.

Menurut Suhadi, sebelumnya Pemda berharap agar semua fasilitas umum yg ada di kota Mamasa dimanfaatkan sesuai fungsinya masing-masing. terkhusus yg menjadi perhatian utama Pemda yaitu sekitaran taman kota Mamasa dan sekitar tribun lapangan.

Anehnya kata Suhadi, tak berapa lama setelah pedagang kaki lima ditertibkan, Pemda justru memberikan izin terhadap pergelaran hiburan pasar malam di tribun lapangan. Padahal tempat itu menjadi pusat kegiatan olahraga bagi masyarakat.

Di mana jika pasar malam itu dilakukan, maka akan berdampak bagi masyarakat lain khusunya bagi pelaku UMKM lokal dan juga menghambat aktivitas olahraga masyarakat.

"Karena selama kegiatan itu berjalan, masyarakat yang rutin memanfaatkan tribun sebagai tempat untuk olahraga seperti jogging, bola voly, sepak takraw, dan sepak bola mini, akan libur atau istirahat," ucap Suhadi, kepada LintasSulbar.com, Kamis 9 November 2023.

Sementara pelaku UMKM yang sudah di relokasi, lanjut Suhadi, akan jadi penonton setia melihat tempat mereka berdagang dari dulu yang akan di alih fungsikan untuk kepentingan umum dan keindahan kota Mamasa justru dimanfaatkan untuk kegiatan kegiatan yang tidak terlalu berdampak ke masyarakat.

"Saya selaku anggota DPRD Mamasa dari Fraksi PKB berharap supaya panitia dan siapa saja yang akan melaksanakan kegiatan tersebut agar melakukan kajian ulang dan mencari solusi yang terbaik, sehingga kegiatan tersebut tidak menimbulkan pro dan kontra di tengah tengah masyarakat," harap Suhadi.***

Halaman:

Editor: Samuel Mesakaraeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah