LINTASSULBAR.COM - Dipastikan maju dan bartarung di Pemilihan Bupati (Pilbup) 2024 mendatang, Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi mendaftar di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pengambilan formulir pendaftaran, sebagai bentuk keseriusan Sutinah menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mamuju mendatang.
Pada proses pendaftaran, nampak Direktur Perspektif Mamuju, Yuslifar Yunus Djafar tiba di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Mamuju, mewakili Sutinah Suhardi mengambil formulir pendaftaran pada Senin 29 April 2024 kemarin.
Baca Juga: Arwin Rahman: Pilkada Mamasa, Partai Nasdem Hanya Buka Pendaftaran Bakal Calon Wabup, Cabup No
Pada kesempatan itu, Yuslifar Yunus mengatakan, PKS menjadi salah satu partai penting dalam koalisi Mamuju Keren jilid dua. Sehingga, dilakukan pengambilan formulir, diharapkan dapat bersama-sama kembali berjuang pada Pilkada mendatang.
"PKS punya sejarah panjang berkoalisi dengan Demokrat di Pilkada Mamuju, bagi ibu Sutinah, PKS partai penting dalam koalisi Mamuju Keren jilid dua," kata Yuslifar Yunus, Selasa 30 April 2024.
Yuslifar Yunus mengatakan, pada Pilkda mendatang, Sutinah Suhardi optimis partai yang diincar terpenuhi sesuai dengan target dan kebutuhan strategi. Partai koalisi di Pilkada 2020, relatif terkomunikasikan secara bagus untuk Pilkada 2024.
"Kita sudah tidak akan repot menyusun target dan kebutuhan strategi pemenangan. Insyaallah, PKS dan PAN akan bisa bergabung kembali dengan Demokrat dalam menuntaskan visi misi dan keberlanjutan Mamuju Keren periode 2024 hingga 2029," ungkapnya.
Ketua DPD PKS Mamuju, Hamar mejelaskan, pihaknya terbuka bagi seluruh tokoh atau figur yang ingin berkontribusi pada pembangunan daerah.
"Siapapun yang siap memperbaiki daerah ini, kami mengundang untuk mendaftar sesuai mekanisme yang telah kami tetapkan," pungkas Hamar.
Selain Sutinah Suhardi, kata Hamar, seorang figur calon bupati Mamuju, yakni Yudiaman, telah mengambil formulir di DPD PKS Mamuju. Setelah pengambilan dan pengembalian formulir, jika ada banyak calon, pihaknya akan melanjutkan dengan survei dan proses seleksi lainnya untuk menentukan rekomendasi partai.
"Proses seleksi ini akan melibatkan penilaian berdasarkan visi misi dan komitmen para calon terhadap pembangunan daerah yang akan dipersentasekan oleh pusat PKS untuk menentukan calon yang paling cocok untuk diusung di Pilkada serentak mendatang," tandasnya.***