Mengapa demikian untuk di peruntukkan bagi masyarakat ekonomi kebawah yang tidak dapat dibeli dalam jumlah banyak.
“Minyak kita kenapa kita patok Rp14 ribu dan tidak boleh dijual dalam jumlah yang besar? Karena memang kita harapkan itu yang membeli hanya masyarakat bawah. Dan stoknya sangat banyak, saya cek di semua pasar itu ada semua,” tandasnya.
Dalam kunjungan Presiden terlihat didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. ****