Pj. Gubernur Sulbar Harap OPD Pemprov dan Kabupaten Pasangkayu Susun RKPD 2025 Yang Bermanfaat Bagi Masyarakat

- 13 Maret 2024, 22:49 WIB
Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pasangkayu Tahun 2025, di Kantor DPRD Pasangkayu
Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pasangkayu Tahun 2025, di Kantor DPRD Pasangkayu /Foto/Humas Pemprov Sulbar /Wahyuandi

LINTASSULBAR.COM - Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pasangkayu Tahun 2025, di Kantor DPRD Pasangkayu. Musrenbang ini, membahas tema Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur, Rabu 13 Maret 2024.

Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh berharap, tim evaluator APBD Provinsi dan Kabupaten serta TAPD Provinsi dan Kabupaten dapat duduk bersama untuk menyamakan frekuensi terkait perencanaan penganggaran dan program 2025.

Baca Juga: Pemprov Ekspose Rancangan Awal RPJPD Sulbar 2025-2045, Pj. Gubernur: Menyusun RKPD Harus Ada Perubahan

Zudan mengajak kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi dan kabupaten, bersinergi dan kolaborasi mensuksekan program Pemprov dan Pemda.

"Kita berharap agar saling mendukung dan menguatkan apa yang sudah dikerjakan itu saling berkelanjutan, harus saling memperkuat dengan program-program Kabupaten," kata Zudan.

Zudan menjelaskan, RKPD kabupaten dan provinsi harus saling menunjang dan saling berkaitan, misalnya program dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kabupaten dan provinsi dapat bersama sama meningkatkan persentase peserta didik yang lulus masuk perguruan tinggi negeri, membangun kultur masyarakat terpelajar.

"Tiga faktor dalam mendorong peningkatan IPM, yakni pendidikan, saat ini tingkat pendidikan di Sulbar rata-rata delapan sampai dengan sembilan tahun," ujarnya.

Kedua kesehatan, seperti yang dijalankan Pemkab Pasangkayu yakni satu dokter satu desa. Program ini, patut diapresiasi sebab menurutnya itu sudah menjadi standar nasional dalam pelayanan kesehatan di daerah, satu dokter untuk setiap desa.

Untuk itu juga kata Zudan, Pemprov telah menghadirkan program 1.000 beasiswa, termasuk membiayai mereka yang ingin melanjutkan perguruan tinggi.

Halaman:

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x