Di Hadapan Mahasiswa STIT-DDI, Pj. Gubernur Sulbar Jelaskan Pentingnya Pendidikan Berbasis Multikultural

- 13 Maret 2024, 13:07 WIB
Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Zudan Arif Fakrulloh menjadi narasumber dalam acara Seminar Nasional bertema Tantangan Pendidikan Multikultural
Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Zudan Arif Fakrulloh menjadi narasumber dalam acara Seminar Nasional bertema Tantangan Pendidikan Multikultural /Foto/Humas Pemprov Sulbar /Wahyuandi

LINTASSULBAR.COM - Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Zudan Arif Fakrulloh menjadi narasumber dalam acara Seminar Nasional bertema Tantangan Pendidikan Multikultural di Era Digital yang dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Darurat Dakwah Wal Irsyad Pasangkayu, Rabu 13 Maret 2024.

Zudan menyampaikan, keberhasilan Pendidikan Multikultural diukur dari peserta didik yang berbudi pekerja, memuliakan, menghormati sesama, menyayangi dan mengasihi, oleh karena itu menurutnya Pendidikan Multikultural menjadi sebuah keharusan.

Baca Juga: Sekprov Sulbar Harap OPD Maksimalkan Serapan Anggaran di Sektor Pendidikan dan Kesehatan

Ia menyampaikan, Pendidikan Multikultural di Era Digital diperhadapkan tantangan-tantangan, yaitu harus mampu menerima perbedaan-perbedaan, ragam suku dan budaya dalam satu lingkup pendidikan.

"Harus bersedia hidup berdampingan dengan perbedaan-perbedaan masyarakat satu dengan yang lain," ucap Zudan.

Baca Juga: Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar Bersama Pemkab Majene Kolaborasi Atasi ATS

Kata Zudan, pendidikan multikultural tidak sulit diimplementasikan di Sulbar sebab ia melihat di Sulbar telah hidup damai dengan banyaknya suku, hal itu dapat dilihat di beberapa kawasan transmigrasi di Sulbar yang hidup rukun dan damai.

Ia mengatakan, Pendidikan berbasis multikultural ini merupakan Ide yang sangat bagus, dan kita harus terima sebagian Sunnatullah, Esensi pendidikan multikultural adalah kemampuan kita untuk menerima keberagaman, keberagaman ini sudah diciptakan dari sononya.

"Terpenting, kata Zudan, tiga hal harus dijaga dalam menjalankan pendidikan multikultural, yakni Akhlakul Karimah, Kerukunan, dan Menjaga Kesatuan dan Persatuan Bangsa." tutup Zudan.***

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x