LintaSulbar, Pasangkayu - Ketua Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ), cabang Mamuju Tengah, Masbur, mengaku mendapat Tindakan Represif dari oknum polisi di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat ( Sulbar ), saat melakukan demo.
Tindakan Represif itu diduga dilakukan oleh oknum polisi Polres Pasangkayu, saat Mahasiswa bersama Aliansi Pemuda Pasangkayu melakukan aksi unjuk rasa di bundaran Smart Pasangkayu, Sulbar.
Sebagaimana diketahui, massa melakukan aksi Unjuk rasa ( Unras ), menyabut kedatangan Pj Gubernur Sulawesi Barat Prof Zudan Arif Fakrullah di Pasangkayu, Senin 5 Mei 2023.
Saat melakukan aksi, Masbur mengaku mendapat tindakan represip dari oknum kepolisian dengan mencoreng mukanya di hadapan massa aksi.
Baca Juga: Tolak RUU Kesehatan Omnibus Law, Ratusan Nakes Demo DPRD Mamaju Tengah
"Muka saya dicoreng didepan massa aksi dan kami di HMI menyayangkan insiden tersebut," Ujar Masbur.
Sekertaris umum HMI cabang Mamuju Tengah Taufik Saleng menceritakan, pada saat aksi berlangsung ada oknum kepolisian Polres Pasangkayu mencoreng muka ketua cabang.