Tahapan Pilkada Mamasa Terancam Terhenti Gara-gara Minimnya Anggaran, Pemda Baru Alokasikan Rp. 3 Miliar

- 10 Juni 2024, 23:03 WIB
Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mamasa terancam terhenti di tengah jalan
Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mamasa terancam terhenti di tengah jalan /Foto/LINTASSULBAR /Wahyuandi

LINTASSULBAR.COM - Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mamasa terancam terhenti di tengah jalan. Hal tersebut, disebabkan karena minimnya anggaran yang dialokasikan Pemerintah Daerah (Pemda) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), hingga kini Pemda baru merealisasikan anggaran Pilkada sebesar Rp. 3 Miliar.

Kondisi ini, tentu membuat ruang gerak KPU sangat sempit, sebab setiap tahapan yang berjalan membutuhkan anggaran, bahkan dalam bulan Juni ini, pihak KPU sudah harus membayarkan gaji adhock yang telah direktur bulan lalu. Namun, bagaimana jika Pemda Mamasa masih menyicil anggaran Pilkada?

Baca Juga: Anggaran Pilkada Mamasa Masih Diabaiakan Pemda, KPU Bingung Mau Gaji Adhock Pakai Apa

Beberapa waktu lalu, Pj. Bupati Mamasa, Muhammad Zain secara gamblang menyampaikan bahwa Pemda akan membayarkan dana Pilkada sesuai tahapan. Artinya, langkah tersebut sudah tentu akan menghambat segala tahapan yang telah berjalan di KPU.

Sebab, hingga beberapa tahapan sudah dilalui KPU, Pemda baru membayarkan dana Pilkada sebesar Rp. 3 Miliar. Sementara, berdasarkan Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), mewajibkan Pemda membayarkan 40 persen dari total anggaran pada Tahun 2023 lalu. Namun hal tersebut, diabaikan oleh Pemda Mamasa.

Baca Juga: Pj Gubernur Sulbar: Anggaran Pilkada Wajib Disediakan Pemda yang Lain Bisa Ditunda, Apa Kabar Mamasa?

Untuk diketahui, berdasarkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pihak Pemda  telah bersepakat untuk memberikan Anggaran Pilkada ke KPU sebesar Rp. 35  miliar. Dari jumlah tersebut, baru dibayarkan sebanyak Rp. 3 miliar, artinya masih tersisah 32 miliar rupiah.

Berapa waktu lalu, Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin menegaskan agar Pemda benar-benar memperhatikan anggaran Pilkada di masing-masing kabupaten. Bahkan, ditegaskan agar Pemda menunda kegiatan lain demi kelancaran tahapan Pilkada. Namun, lagi-lagi itu diabaikan oleh Pemda Mamasa dengan alasan defisit.

Saat dikonfirmasi, Ketua KPU Kabupaten Mamasa, Sumarlin mengatakan, sampai saat ini pihak KPU hanya menerima anggaran Pilkada dari Pemda sebesar Rp. 3 Miliar. Sementara, dalam waktu dekat ini selain akan membayarkan gaji sejumlah adhock, KPU juga akan menggelar launching Pilkada.

Baca Juga: Soal Anggaran Pilkada Mamasa, Komisioner KPU: Idealnya Sesuai Usulan

"Inimi juga kami agak pusing, karena anggaran yang kami terima dari Pemda masih di angka 3 Miliar rupiah, belum ada tambahan," kata Sumarlin, Senin 10 Juni 2024.

Dengan kondisi ini, pihak KPU tentu mengalami kesulitan, ruang gerak terbatas. Sebab, akan menyesuaikan anggaran yang ada.

"Kami tetap berjalan selama anggaran itu masih ada, kalau sudah habis ya apa boleh buat dengan berat hati kami terpaksa berhenti sampai ada lagi anggaran," katanya.

Ia mengatakan, bagaimana mungkin tahapan akan berjalan sementara anggaran tidak ada. Sehingga, tahapan Pilkada yang akan datang akan disesuaikan dengan anggaran yang telah diterima.

"Pasti kami cukup-cukupi, tapi kalau sudah tidak bisa sama sekali ya pasti kami koordinasikan ke tingkat atas, dalam hal ini KPU Provinsi dan Pusat untuk meminta petunjuk lebih lanjut, kita berjalan saja apa adanya untuk sementara," tandasnya.

Saat berita ini diturnkan, belum ada konfirmasi dari Pemda Mamasa, masih akan dilakukan upaya konfirmasi.***

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah