Network
LINTASSULBAR.COM - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan mendarat di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Senin 22 April 2024 mendatang. Bukannya disambut dengan baik, malah sejumlah aktivis Mahasiswa berencana akan menggelar aksi unjuk rasa.
Alasannya, kehadiran Presiden Jokowi di Kabupaten Mamasa merupakan momentum terbaik, untuk menyampaikan keluh kesah masyarakat Kabupaten Mamasa yang sejak bertahun-tahun telah diderita. Namun, seolah luput dari pantauan Pemerintah Daerah (Pemda).
Sehingga, sejumlah aktivis Mamasa akan menyampaikan langsung aspirasi masyarakat kepada Presiden Republik Indonesia. Dengan harapan, keluhan masyarakat selama ini sebisa mungkin mendapat perhatian dari Pemerintah.
Adalah seorang aktivis Mahasiswa Kabupaten Mamasa, Riskul Tona mengatakan, pihaknya tidak bermaksud menghalangi kedatangan Presiden di Kabupaten Mamasa. Hanya saja, kesempatan itu tidak akan disia-siakan, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat secara langsung kepada Pemerintah Pusat.
"Kami menganggap bahwa kunjungan Presiden ke Kabupaten Mamasa adalah momentum untuk menyuarakan aspirasi masyarakat yang selama ini diperjuangkan tetapi diabaikan dan tidak didengar oleh Pemda," kata Riskul, Kamis 18 April 2024.
Dengan harapan, aspirasi yang akan disampaikan dapat menjadi perhatian khusus oleh Pemerintah Pusat secara langsung. Olehnya itu, sejumlah keluhan masyarakat akan dipaparkan secara langsung kepada Persiden Republik Indonesia.
"Kami hanya akan menyampaikan berbagai keluhan masyarakat di wilayah Kabupaten Mamasa," tandasnya.***
