Kukuhkan Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, Pj. Gubernur Sulbar Target Penurunan Stunting 11 Persen Tahun 2024

- 28 Maret 2024, 04:58 WIB
Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh mengukuhkan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulbar
Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh mengukuhkan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulbar /Foto/Hunas Pemprov Sulbar/LINTASSULBAR

LINTASSULBAR.COM - Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh mengukuhkan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulbar, Rezky Murwanto. Pelantikan ini, berlangsung di Kantor Perwakilan BKKBN Sulbar, Selasa 26 Maret 2024.

Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan, pengukuhan terhadap Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, merupakan lanjutan dari proses pelantikan yang dilakukan BKKBN RI 26 Februari 2024 lalu.

Baca Juga: Terbaik Ketiga se Indonesia, Stunting di Sulbar Turun 4,7 Persen, Tidak Lepas Peran Kepolisian

"Ini adalah ruang untuk kolaborasi. Jadi, pemerintah itu satu, yang strukturnya dibagi mulai dari pusat, provinsi, kabupaten atau kota sampai ke desa dan pemerintah pusat ada instansi vertikal salah satunya adalah BKKBN," kata Zudan Arif Fakrulloh.

Ia mengungkapkan, BKKBN merupakan instansi vertikal yang tugas utamanya di bidang kependudukan dan keluarga berencana.

"Nah, disini ada tugas khusus (bagi BKKBN Sulbar) tentu urusan yang harus diselesaikan adalah bagaimana agar pertumbuhan penduduk di Sulbar, bisa setara antara yang lahir dengan yang meninggal dengan yang migrasi," katanya.

Harapannya, penduduk Sulbar semasa usia produktifnya melahirkan dua anak saja, sehingga penduduk di Sulbar terkendali dengan baik. Kalau ditanya anaknya berapa paling ideal, dua, kalau tiga kelebihan, empat kelebihan, lima apalagi.

Selain itu, penurunan angka stunting dan perkawinan anak masih menjadi persoalan di provinsi ke 33 ini. Meski, angka stunting tahun ini dapat ditekan hingga 4,7 persen dengan kolaborasi antara BKKBN provinsi dan kabupaten se -Sulbar.

"Ini tertinggi ketiga di Indonesia penurunannya karena yang paling tinggi NTB, yang kedua Papua Barat, yang ketiga Kaltara dan Sulbar sama 4,7 persen," katanya.

Halaman:

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x