Terbaik Ketiga se Indonesia, Stunting di Sulbar Turun 4,7 Persen, Tidak Lepas Peran Kepolisian

- 23 Maret 2024, 20:26 WIB
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 oleh Kementerian Kesehatan, Sulawesi Barat (Sulbar) kembali mengukir prestasi setelah sukses menurunkan angka stunting
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 oleh Kementerian Kesehatan, Sulawesi Barat (Sulbar) kembali mengukir prestasi setelah sukses menurunkan angka stunting /Foto/Humas Polda Sulbar /LINTASSULBAR

LINTASSULBAR.COM - Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 oleh Kementerian Kesehatan, Sulawesi Barat (Sulbar) kembali mengukir prestasi setelah sukses menurunkan angka stunting. Baru-baru ini, Pemerintah Pusat merilis dengan menunjukkan data 15 provinsi di Indonesia yang prevalensi stuntingnya meningkat.

Sedangkan 19 Provinsi lainnya berkontribusi menekan angka Stunting di Indonesia, termasuk Sulbar dengan penurunan dari angka 35,0 persen pada 2022, menjadi 30.03 persen pada tahun 2023. Turunnya angka Stunting di Sulawesi Barat ini, tidak lepas dari peranan Kepolisian Daerah (Polda) dan Bhayangkari Polda Sulawesi Barat.

Baca Juga: Survei Kesehatan Indonesia 2023 Menunjukkan, Sulbar Mampu Menekan Angka Stunting

Setelah menjabat sebagai Kapolda Sulbar, Irjen Pol Adang Ginanjar langsung meluncurkan aplikasi Si Centing Siamasei yang merupakan aplikasi pertama di Indonesia, sebuah sistem aplikasi digital untuk mendeteksi titik-titik stunting dan menghubungkannya dengan Rumah Sakit Bhayangkara Sulawesi Barat.

Aplikasi ini, adalah sarana memudahkan akses masyarakat dengan bantuan kesehatan, khususnya rumah sakit milik Polri.

Baca Juga: Luarbiasa! Gerakan 4+1 dan Stunting di Sulbar Turun 4,7 Persen Masuk Kategori Terbaik Ketiga se-Indonesia

"Aplikasi Si Centing Siamase ini merupakan salah satu upaya Polda Sulbar dalam ikut serta menurunkan angka stunting di wilayah ini," kata Irjen Pol Adang Ginanjar, Sabtu 23 Maret 2024.

Kapolda menyebutkan, Aplikasi Si Centing Siamasei pada dasarnya dapat memberikan petunjuk yang jelas bagi ibu-ibu dan keluarga, tentang status bayinya dan tindakan apa yang bisa dilakukan.

"Ibu-ibu yang anaknya terindikasi stunting akan dibimbing untuk mengikuti program hospital parenting stunting. Kemudian rumah sakit akan memberikan pelayanan holistik secara keseluruhan mulai dari pemeriksaan kesehatan, pengobatan, terapi, pemberian makanan tambahan bahkan pemberian santunan bagi keluarganya jika dirasa perlu," katanya.

Halaman:

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah