Pj. Gubernur Sulbar: Rakortekrenbang 2024 Wujudkan Pembangunan Mensejahterakan Rakyat

- 21 Maret 2024, 22:11 WIB
Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) 2024, yang diselenggarakan  Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulbar
Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) 2024, yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulbar /Foto/Humas Pemprov Sulbar /LINTASSULBAR

LINTASSULBAR.COM - Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) 2024, yang diselenggarakan
Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulbar, Rabu 20 Maret 2024.

Pada kesempatan itu, Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, Rakortekrenbang itu, mempertemukan semua urusan pemerintahan dan kewilayahan di Sulawesi Barat.

Baca Juga: Rakortekrenbang 2024, Sekprov Sulbar: Beberapa Isu Nasional Harus Direspon untuk Pembangunan 2025

Ia mengatakan, kesempatan ini dijadikan sebagai sarana mengorkestrasi perencanaan pembangunan. Diorkestrasi itu, artinya diselaraskan nadanya, diselaraskan iramanya, agar perencanaan pembangunan di enam kabupaten se-Sulbar dengan provinsi itu berada tetapi seirama.

"Ada tiga prinsip utama yang harus diperhatikan dalam perencanaan pembangunan, untuk menghasilkan irama yang enak," kata Zudan.

Prinsip pertama, perencanaan pembangunan untuk menyelesaikan masalah. Jadi, semua masalah bisa diselesaikan dengan perencanaan pembangunan yang baik. Kedua perencanaan pembangunan agar bisa memberi nilai tambah dalam semua program-program yang ada di Sulbar.

Baca Juga: Rakortekrenbang 2024, Sekprov Sulbar: Beberapa Isu Nasional Harus Direspon untuk Pembangunan 2025

Prinsip yang ketiga, kata Zudan Arif Fakrulloh, perencanaan pembangunan untuk membangun brandingnya Sulbar. Misalnya, ingin dibangun branding Sulbar ramah investasi, serta membangun branding enam kabupaten dengan potensinya masing-masing.

"Misalnya Kabupaten Majene sebagai kabupaten pendidikan, Mamuju sebagai kota maju mundur juara berubah dari yang dulu maju mundur jurang, atau diubah lagi maju mundur jadi uang, misalnya seperti itu," katanya.

Halaman:

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x