Food Estate Akan Dikembangkan di Desa Bambu, Mamuju

- 26 Februari 2024, 20:33 WIB
Kepala UPTD Balai Sertifikasi Pengawasan Mutu Benih Perkebunan (BSPMBP) Dinas Perkebunan Sulawesi Barat (Sulbar) Muh. Fadlullah, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Pengembangan Food Estate di Kabupaten Mamuju
Kepala UPTD Balai Sertifikasi Pengawasan Mutu Benih Perkebunan (BSPMBP) Dinas Perkebunan Sulawesi Barat (Sulbar) Muh. Fadlullah, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Pengembangan Food Estate di Kabupaten Mamuju /Foto/Humas Pemprov Sulbar /Wahyuandi

LINTASSULBAR.COM - Kepala UPTD Balai Sertifikasi Pengawasan Mutu Benih Perkebunan (BSPMBP) Dinas Perkebunan Sulawesi Barat (Sulbar) Muh. Fadlullah, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Pengembangan Food Estate di Kabupaten Mamuju, Senin 26 Februari 2024, bertempat di Kodim 1418 Mamuju.

Dalam hal ini, pemerintah bertujuan membuat konsep pertanian food estate atau lumbung pangan untuk mewujudkan kemandirian pangan. Pengembangan food estate pun dibangun dengan konsep pengembangan pangan terintegrasi.

Baca Juga: DPMPTSP Sulbar Gelar Rapat Awal Penyusunan Kajian Potensi dan Peluang Investasi di Sektor Perkebunan Kelapa

Rencana kerja food estate berlokasi di Desa Bambu, Kecamatan Mamuju dengan luas lahan yang dibutuhkan sekitar 250 Ha. Kegiatan ini tentunya membutuhkan dukungan dari Dinas Perkebunan dalam upaya pengembangan tanaman pala seluas 20 Ha dan cengkeh seluas 10 Ha.

Kepala UPTD BSPMBP Dinas Perkebunan Sulbar, Muh. Fadlullah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang difasilitasi dari Kodim 1418 Mamuju sebagai tindak lanjut instruksi Panglima Kodam (Pangdam) IV Hasanuddin sebagai wujud partisipasi TNI dalam mendukung Program Strategis Nasional tentang Food Estate di Kabupaten Mamuju.

Dalam rakor, Muh. Fadlullah mengusulkan pembangunan fasilitas kebun dinas dengan catatan terbitnya putusan dari Kementan dan Bappenas.

Adapun beberapa kondisi yang perlu dipenuhi adalah masih membutuhkan pembahasan lebih lanjut terkait (penyiapan lahan, perizinan, dll), tentang kebutuhan benih di Sulbar (kakao, kopi, kelapa), design gambar gedung dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Pada pertemuan tersebut juga hadir OPD provinsi dan OPD kabupaten, dinas terkait, Desk Kewilayahan bersama tim pusat (Bappenas, Kemendagri Bangda, Kementerian Teknis), serta BRI dan Bank Indonesia.***

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x