Pj. Bupati Mamasa: Mari Laksanakan Pemilu yang Damai dan Penuh Sukaria

- 13 Februari 2024, 00:01 WIB
Pj. Bupati Mamasa, Muhammad Zain mengimbau kepada lapisan masyarakat di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), agar melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) dengan damai dan penuh sukaria
Pj. Bupati Mamasa, Muhammad Zain mengimbau kepada lapisan masyarakat di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), agar melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) dengan damai dan penuh sukaria /Foto/Alan/LINTASSULBAR

LINTASSULBAR.COM - Pj. Bupati Mamasa, Muhammad Zain mengimbau kepada lapisan masyarakat di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), agar melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) dengan damai dan penuh sukaria. Pemilu 2024, akan memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Legislatif serta Anggota DPD RI.

Muhammad Zain menyampaikan, agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah ini ikut bersinergi memberikan kontribusi pada pesta demokrasi lima tahunan yang puncak kegiatannya berlansung pada Tanggal 14 Februari 2024.

Baca Juga: Pemprov Sulbar Gelar Dzikir dan Doa Bersama Demi Kesuksesan Pemilu 2024

Ia menyampaikan, setiap yang hadir bisa mengajak keluarga, tetangga dan kerabatnya untuk memastikan diri mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat dan memberikan pilihannya yang terbaik untuk kepemimpinan nasional Indonesia lima tahun ke depan.

Zain juga menyampaikan, sebagai representasi dari pemerintah, agar semua masyarakat Mamasa memastikan Pemilu yang akan dilaksanakan bisa berlansung dengan baik.

"Kita harus riang gembira, bersuka ria dalam satu harmoni tanpa adanya constrain dan gesekan-gesekan, serta tidak boleh ada upaya-upaya untuk melakukan polarisasi di masyarakat," kata Muhammad Zain, Senin 12 Februari 2024.

Mengenai pemilu, Zain mengutip tesis salah seorang Professor dari Harvard University of Amerika bernama Samuel Huntington, bahwa Pemilu adalah instrumen untuk menjalankan demokrasi sekaligus menjadi instrumen dalam menjalankan suksesi, untuk memilih pemimpin nasional secara baik dan santun.

Baca Juga: Jelang Pemungutan Suara, Tim Desk Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 Gelar Rapat

Ia mengatakan, Pemilu juga bertujuan untuk memberikan kepada masyarakat dalam menjalankan kontrol secara baik, dengan cara memberikan check and balance terhadap anggota legislatif yang menjadi re-presentasi keterwakilan mereka.

"Inilah yang dimaksud sebagai kritik dalam dunia demokrasi, kritik itu sangat penting bagi roda pemerintahan yang sehat," katanya.

Hanya saja kata dia, masih banyak masyarakat yang memahami kritik itu tidak secara utuh dan sulit membedakan antara kritik dan hujatan. Jika sebuah penyampaian sudah menyentuh personality, menyebut pribadi apalagi sampai merambah ranah privacy seseorang maka itu bukan kritik tapi sudah kebablasan. Kritik itu seharusnya tentang sistem dan kebijakan.

Pada kesempatan itu, Zain juga memberi motivasi pada seluruh bawahannya, untuk meningkatkan kinerja agar aparat Pemerintah Kabupaten Mamasa yang masih mempunyai banyak PR dalam melayani masyarakat, sekaligus membangun daerah bisa segera bangkit.

"Saya juga ingin menyampaikan dalam forum ini agar kita semua proaktif, kita tidak boleh memakai cara-cara lama dalam bekerja, dalam sebulan sejak saya di sini, saya telah mempelajari bahwa seluruh lini harus bergerak," katanya.

Birokrasi saat ini sedang tidak baik-baik saja. Olehnya itu perlu bekerja extra ordinary, tidak boleh bekerja dengan cara biasa-biasa saja. Bahkan, kalimat agar tidak lagi bekerja dengan cara lama diulangnya hingga tiga kali.

Zain menginginkan, agar semua bawahannya bisa mengkomunikasikan masalah dan tantangan yang ada di bidang mereka masing-masing, sebab ia meyakini tidak ada urusan yang tidak bisa diselesaikan kalau dikomunikasikan.

Menyorot masalah pembayaran gaji pegawai yang tersendat di Kabupaten Mamasa, Zain juga sangat yakin akan segera tertangani dengan baik.

"Hari ini jika tak ada halangan, masalah-masalah di daerah kita yang belakangan ini heboh bahkan sampai di tingkat nasional itu akan terbayar," katanya.

Ia menambahkan, prestasi ini bukan karena kehebatan, tapi karena semua pihak terkait dalam lingkup pemerintahan bergerak mengupayakan solusinya.

"Filosofi yang saya pegang dalam hidup bahwa, sebesar apapun masalah, diri kita lebih besar," tandasnya.***

Penulis: Alan

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah