Selain pengadaan alat kesehatan tersebut, RSUD juga telah melakukan pengadaan jaringan SIMRS, tujuannya agar semua unit menggunakan data yang berbasis aplikasi sebagai mana yg tertuang dalam PKS dengan BPJS.
Kemudian Rehab intensif untuk ruang yang digunakan untuk pasien penyakit jantung, termasuk rehab Cathlab ruangan yang digunakan untuk pasien jantung pasang cincin, Rehab Hemodialisa tuangan yang digunakan pasien untuk cuci darah dan Rehab CSSD ruangan yang digunakan untuk mensterilkan alat-alat istrumen di unit-unit pelayanan
Termasuk untuk pengoperasian UPS yang membantu menjaga kestabilan arus listrik dari dan ke perangkat ketika listrik padam. Hal ini menjaga kondisi komponen elektronik perangkat tetap stabil.
Direktur RSUD Sulbar menambakan, itu semua dilakukan atas arahan PJ Gubernur, pihaknya terus berbenah melakukan perbaikan, sekaligus berupaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien untuk masyarakat.
Baca Juga: Tinjau RSUD Andi Depu di Polewali Mandar, Pj Gubernur: Ada Kemajuan
"Fokusnya adalah peningkatan mutu secara internal dan eksternal, sehingga harapannya rumah sakit ini dapat membuat masyarakat lebih nyaman," kata dr. Erna.
Dari sisi SDM, RSUD juga telah melakukan Peningkatan Kapasitas SDM Melalui berbagai Pelatihan, termasuk pemenuhan kebutuhan dokter di bunker nantinya.
"Kegiatan pendidikan formal dan non formal dengan pelatihan digunakan untuk peningkatan kompetensi SDM RSUD," ucap dr Erna.
Menurutnya, sebagai institusi yang berhadapan langsung dimasyarakat, apalagi RSUD merupakan milik pemerintah, sehingga wajib memberikan pelayanan yang baik dan prima kepada masyarakat.
Oleh karena itu dibutuhkan pegawai yang mampu memberikan pelayanan prima sehingga tujuan dari pelayanan prima dapat terwujud dalam bentuk kepuasan pelanggan.