Network
LintasSulbar.com - Kurangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), menjadi alasan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) tidak membayarkan gaji petugas Kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Akibatnya, para petugas kebersihan enggan mengangkut sampah yang kian berserakan di setiap sudut kota Mamasa.
Bersarkan keterangan yang diperoleh dari Kepala Dinas DLHK Kabupaten Mamasa, Welem, sebanyak 58 orang petugas kebersihan hingga saat ini belum dibayaran gajinya oleh Pemda. Dengan begitu, para tenaga kontrak di DLHK juga tidak mau melaksanakan tugasnya.
Baca Juga: 3 Bulan Gaji Petugas Kebersihan Tidak Dibayarkan, Sampah Berserakan di Kota Mamasa Tak Mau Diangkut
Dengan demikian, Welem meminta maaf kepada seluruh masyarakat di Kota Mamasa dan sekitarnya atas ketidak nyananannya. Sebab petugas kebersihan pada Dinas DLHK tidak mau angkat sampah.
Dari 58 tanga kontrak petugas kebersihan, dengan gaji Rp 1.750.000 per bulan, hingga saat ini masih menjadi tunggakan Pemda, entah sampai kapan baru dibayarkan.
Menanggapi hal tersebut, Pj. Bupati Mamasa, Yakub F Solon mengatakan, hal itu disebabkan kurangnya PAD Kabupaten Mamasa. Sehingga, sejumlah target tidak tercapai.
Baca Juga: Personil Satpol PP Segel Kantor Bupati Mamasa, Tolak Pelantikan Tidak Sesuai Keinginan
Hal ini juga kata Yakub F Solon merupakan tangghung jawab semua pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), para Kepalanah Dinas dan para Kepalanah Desa se - Kabupaten Mamasa.
"Hehehe kurang dana, target pada tidak tercapai karena kurangnya PAD," kata Yakub F Solon saat dikonfirmasi via Aplikasi Whatsapp, Selasa 26 Desember 2023.
