Network
LintasSulbar.com - Beberapa tahun belakangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), mengalami defisit. Kondisi ini terpaksa dialami karena terdapat selisih antara anggaran pendapatan dengan anggaran belanja.
Tak tanggung-tanggung, defisit APBD Mamasa mencapai Rp.224 milliar. Guna menekan defisit itu, Pj Bupati Mamasa, Yakub F. Solon, menerapkan kebijakan penghematan anggaran.
Kebijakan penghematan anggaran dilakukan pada porsi APBD perubahan tahun 2023. Alhasil, terjadi pengurangan angka defisit mencapai Rp. 20 miliar yakni dari total 224 berkurang menjadi Rp.196 miliar.
Baca Juga: Mamasa Defisit Rp.200 M, Pj Bupati Temui BPKP Sulbar Cari Solusi
Yakub F Solon mengatakan, defisit anggaran yang terjadi di Kabupaten Mamasa sudah tidak wajar dan mengancam keberlanjutan masa depan pembangunan daerah. Karenanya, penghematan anggaran harus dilakukan.
"Kita harus berani dan komitmen menekan tingginya angka defisit. Tentu banyak program yang sudah direncanakan tetapi kondisi keuangan tidak memungkinkan maka kita hanya membiayai program prioritas yang urgen saja,"kata Yakub di Mamasa, Kamis 25 Oktober 2023.
Menurut Yakub, penghematan anggaran yang dilakukan telah menunjukkan hasil positif. Dimana defisit anggaran telah berkurang lebih dari Rp.20 miliar.
"Selama lebih satu bulan saya bekerja dengan disiplin menerapkan kebijakan penghematan anggaran maka defisit bisa kita kurangi lebih Rp.20 miliar," ucap Yakub lanjut.
