Network
LintaSulbar, Mamasa - Pembangunan SMP Negeri 1 Sesenapadang, Kecamatan Sesenapadang, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) terbengkalai. Pekerja bangunan di sekolah tersebut, berhenti lantaran ongkos tukang tidak dibayarkan.
Pembangunan gedung sekolah tersebut, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2022. Berdasarkan informasi papan proyek, pembangunan SMP Negeri 1 Sesenapadang menelan anggaran sebesar Rp. 2. 432.000.000.
Mestinya, proses pengerjaan bangunan Sekolah itu sudah harus selesai. Sebab, pekerjaannya dimulai sejak tahun lalu, dengan maksimal waktu yang diberikan 120 hari kalender. Namun, hingga saat ini belum juga karu-karuan, dikarenakan upah tukang belum dibayarkan sampai saat ini.
Menurut salah seorang tukang, Mas mengatakan, sebelumnya ia dan rekan-rekannya tetap bekerja meskipun sudah menyebrang tahun. Namun, beberapa hari sebelum lebaran Idul Fitri, mereka memilih berhenti karena tidak dibayarkan upahnya.
Baca Juga: Pembangunan Jalan Poros Kecamatan Bambang Tak Kunjung Selesai, GMNI Angkat Bicara
"Sebelum lebaran kami terpaksa berhenti karena kami minta upah tukang tapi tidak ada," Kata Mas, Selasa w Mei 2023.
Persoalan itu, pihaknya sudah menyampaikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa. Namun, lagi-lagi tidak ada solusi hingga kini.
Untuk diketahui, proses pengerjaan bangunan Sekolah itu hingga saat ini, belum selesai. Aktivitas baik dari pihak pemborong maupun pekerja (Tukang), tidak ada di lokas.
