Dialog Terbuka Bersama Pemuda, Pj. Bupati Mamasa Sampaikan Program Strategis Tingkatkan SDM

26 Februari 2024, 01:50 WIB
Pj. Bupati Mamasa, Muhammad Zain hadiri Dialog terbuka yang digelar Pemuda, Mahasiswa Kabupaten Mamasa dan Gerakan Angkatan muda Kristen Indonesia (Gamki) /Foto/Istimewa /LINTASSULBAR

LINTASSULBAR.COM - Pj. Bupati Mamasa, Muhammad Zain hadiri Dialog terbuka yang digelar Pemuda, Mahasiswa Kabupaten Mamasa dan Gerakan Angkatan muda Kristen Indonesia (Gamki). Kegiatan tersebut, berlangsu di Aula Mini Rumah jabatan Pemda Mamasa, Kamis 22 Februari 2024.

Dialog yang bertajuk “Pasca Pemilu kita merajut strategi pembangunan ekonomi Daerah” ini, juga diikuti Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten Mamasa, bersama tenaga ahli dan puluhan peserta yang terdiri dari Pemuda dan Mahasiswa se-Kabupaten Mamasa.

Baca Juga: Wujudkan Masyarakat Sehat, Pj Bupati Mamasa Resmikan Pustu, Beri Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal

Dialog tersebut, untuk mendengarkan strategi pemerintah dalam membangun Mamasa dan mendengarkan ide-ide segar dari pemuda, tidak kalah penting dialog ini juga mengulik berbagai isu dalam membangun Mamasa di masa-masa mendatang.

Kepada Pemda Mamasa, Pemuda dan Mahasiswa mengusulkan ragam masukan, dengan harapan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun program strategis untuk mamasa lebih baik di tahun-tahun berikutnya.

“Saya merindukan pertemuan dengan mahasiswa, itu mengigatkan saya dengan masa lalu waktu masih kuliah. Saya juga adalah Produk Reformasi juga tergabung dalam aktivis tahun 98 saat itu,” kata Zain membuka paparannya.

Ia menyampaikan, meskipun menghadapi tantangan dengan durasi demonstrasi terpanjang, pihaknya berupaya tetap fokus pada pembangunan daerah. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan berbagai program strategis dalam membangun sumberdaya manusia.

“Diantara beberapa program strategis itu, saya sederhanakan hanya empat point, yakni Layanan Publik, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan masyarakat, itulah komitmen the New Mamasa ,” tambahnya.

Zain menjelaskan, The New Mamasa menciptakan Good governance and Clean Governance, pemerintah yang baik dan bersih. Sebenarnya tidak ada perbedaan antara Negara Maju dan Negara berkembang, yang ada adalah Negara salah urus. Itu hanya bisa tercapai ketika seluruh kebijakan pemerintah Pro Rakyat.

Membangun Mamasa mesti dengan Digital leadership, membangun Mamasa seperti menahkodai kapal besar. Jika tidak mampu membantu nahkoda untuk memperbaiki, paling tidak jangan ikut merusak dan membocori kapal.

Ia mengatakan, gerakan Mamasa berliterasi. Seluruh tempat diupayakan ada perpustakaan mini. Bukan sekedar untuk meningkatkan minat baca, paling tidak tumbuh kesadaran untuk belajar.

"Saya bertemu dengan anak kecil sementara menjual buah, saat ditanya cita-cita, dia menjawab pilot, namun satu kosa kata bahasa inggris pun tidak tahu, semangat dan harapan ada, akses pengetahuan tidak tersedia. Itulah mengapa saya sering menemui siswa-siswa untuk membangun Hope, bahwa Imajinasi lebih penting dari pengetahuan," katanya.

Zain bilang, kekhawatiran masa depan juga adalah ketika generasi Mamasa sudah tidak terkoneksi dengan leluhurnya. Begitu banyak pesan leluhur yang bisa menjadi prinsip menantang kehidupan. Kehilangan satu kata leluhur, artinya kehilangan nilai (value).

Siswa-siswa di sekolah, bisa mengucapkan kata-kata leluhur, agar tercipta generasi yang bangga ada darah Mamasa juga mengalir nilai luhur Mamasa dalam dirinya. Seperti China belajar kapitalis dari barat, namun values tetap terjaga, akhirnya China mampu membunuh pasar kapitalis secara pelan-pelan.

"Pada akhirnya, saya akan tinggalkan Mamasa dalam keadaan tersenyum," tandasnya.***

Editor: Wahyuandi

Tags

Terkini

Terpopuler