Wujudkan Masyarakat Sehat, Pj Bupati Mamasa Resmikan Pustu, Beri Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal

- 20 Februari 2024, 20:09 WIB
Pj. Bupati Mamasa, Muhammad Zain meresmikan Past di Desa Buntu Buda, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulaweai Barat
Pj. Bupati Mamasa, Muhammad Zain meresmikan Past di Desa Buntu Buda, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulaweai Barat /Foto/Alan/LINTASSULBAR

LINTASSULBAR.COM - PJ. Bupati Mamasa, Muhammad Zain meresmikan Past di Desa Buntu Buda, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulaweai Barat (Sulbar). Pada peresmian itu, dirangkaikan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), berbasis pangan lokal kepada masyarakat, Selasa 20 Februari 2024.

Pada kesempatan itu, Zain menjelaskan salah satu program Pemerintah Daerah (Pemda) adalah Puskesmas, Pustu dan Posyandu ceria, untuk menciptakan masyarakat yang sehat.

Baca Juga: Sidak Pustu, Kantor Desa dan Posyandu, Pj. Bupati Mamasa Lakukan Ini

"Ini adalah tempat masyarakat berkonsultasi kepada petugas kesehatan. Terutama ibu-ibu hamil, bayi dan balita. Hari ini kita meresmikan Pustu sekaligus memastikan pelayanan terbaik, edukasi dan informasi untuk masyarakat," ujar Zain.

Ia mengatakan, para dokter dan petugas kesehatan akan membantu, terutama kepada anak kecil, dipantau gizinya, agar mereka tidak terkena Stunting.

Zain melanjutkan, karena ini adalah program Nasional, sudah tentu sebagai Pj Bupati bertanggungjawab tentang itu, bersama dengan masyarakat dan pemerintah terkait, memastikan pemberian gizi yang baik kepada anak.

PMT berbasis pangan lokal, merupakan makanan tambahan makanan yang berasal dari pangan lokal, tujuannya meningkatkan status gizi pada anak dalam hal ini balita yang memiliki masalah gizi dan ibu hamil kurang energi kronis (KEK).

Kepala Dinas Kesehatan, Ratna Sari Dewi menyampaikan, pentingnya peran Pustu sebagai jaringan pelayanan Puskesmas yang bertujuan untuk meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya. Pustu merupakan fasilitas kesehatan yang paling mudah dijangkau oleh masyarakat di desa.

Ratna juga menekankan, pentingnya upaya pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal untuk balita dengan berat badan kurang, sebagai salah satu langkah preventif dalam mengatasi masalah gizi buruk di kalangan anak-anak.

Halaman:

Editor: Wahyuandi

Sumber: Alan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah