Kapolres Mamasa: Tindakan Terukur yang Dilakukan Kepolisian Mengantisipasi Adanya Korban Lain

- 4 April 2024, 18:14 WIB
Kapolres Mamasa, AKBP Muhammad Amiruddin sebut tindakan yang dilakukan Kepolisian terhadap pelaku pembunuhan terhadap Ayah dan Ibu kandungnya sendiri, merupakan antisipasi adanya korban lain
Kapolres Mamasa, AKBP Muhammad Amiruddin sebut tindakan yang dilakukan Kepolisian terhadap pelaku pembunuhan terhadap Ayah dan Ibu kandungnya sendiri, merupakan antisipasi adanya korban lain /Foto/Humas Polres Mamasa/LINTASSULBAR

LINTASSULBAR.COM - Kapolres Mamasa, AKBP Muhammad Amiruddin sebut tindakan yang dilakukan Kepolisian terhadap pelaku pembunuhan terhadap Ayah dan Ibu kandungnya sendiri, merupakan antisipasi adanya korban lain. Sebab, pelaku membabi buta menyerang warga menggunakan Senjata Tajam (Sajam).

Sebelumnya diberitakan, telah terjadi peristiwa berdarah yang melibatkan Pasangan Suami Istri (Pasutri) meninggal duni secara bersamaan, pelakunya bukan siapa-siapa melainkan anak kandung dari korban sendiri. Peristiwa ini, terjadi di Desa Tanete Batu, Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu 3 April 2024 kemarin.

Baca Juga: Banyak Polisi di TKP Pelaku Membabi Buta Lukai Dokter dan Warga, Kapus Messawa: Mestinya Nakes Dijaga Ketat

Pasca kejadain, Personil Polres Mamasa dipimpin langsung Kapolres, AKBP Muhammad Amiruddin didampingi Kabag Ops Polres Mamasa, AKP Dedi Yulianto, Kasat Reskrim Polres Mamasa, AKP Eru Reski, Kanit Idik II Sat Reskrim, IPDA Jhon Franklin, Kapolsek Sumarorong, Iptu Reynhard, beserta sejumlah Anggota Reskrim dan Unit Identifikasi Polres Mamasa langsung mendatangi lokasi.

Setibanya di lokasi kajadin, pelaku yang sebelumnya lari ke dalam hutan, tiba-tiba kembali ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menyerang warga termasuk petugas yang berada di sekitar TKP menggunakan Sajam.

Baca Juga: Berikut Kronologi Peristiwa Berdarah yang Melibatkan Pasutri di Mamasa, Ternyata Seperti Ini

Sebelumnya, Polisi telah melakukan pendekatan kepada palaku secara persuasif. Namun, pelaku tak menerima hingga mengamuk di sekitar lokasi kejadian, akibatnya dua orang mengalami luka parah, satu diantaranya adalah dokter Puskesmas Messawa dan satu lainnya adalah warga setempat.

Saat melakukan penyerangan terhadap petugas dan warga, Polisi memberikan tembakan peringatan, lagi-lagi pelaku tidak perduli. Karena dianggap membahayakan warga sekitar, Polisi memberikan hadiah tima pada bagian kaki pelaku alias dilumpuhkan.

Baca Juga: Berikut Identitas Pelaku Pembunuhan di Messawa Mamasa, Ternyata Diduga ODGJ

Halaman:

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x