Pemuda Gereja dan Remaja Mesjid di Mamasa Duduk Melingkar, Gelar Buka Puasa Bersama Bukti Toleransi Harmonis

- 2 April 2024, 21:17 WIB
Sejumalah Pemuda Gereja dan Remaja Mesjid di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) komapak menggelar buka puasa bersama
Sejumalah Pemuda Gereja dan Remaja Mesjid di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) komapak menggelar buka puasa bersama /Foto/LINTASSULBAR /Wahyuandi

LINTASSULBAR.COM - Sejumalah Pemuda Gereja dan Remaja Mesjid di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) komapak menggelar buka puasa bersama. Kegiatan ini, berlangsung di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Mamasa, Selasa 2 April 2024.

Sembari menunggu beduk buka puasa, Pemuda Gereja dan Remaja Mesjid melaksanakan diskusi bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa. Diskusi ini, dipimpin langsung oleh Pj. Bupati, DR. Zain di halaman Rumah Jabatan Bupati.

Baca Juga: Merawat Toleransi Antar Umat Beragama di Mamasa, Remes dan Pemuda Gereja Gelar Buka Puasa Bersama di Malabo

Pada kesempatan itu, nampak Pemuda Gereja dan Remaja Mesjid duduk melingkar di halaman Rumah Jabatan Bupati Mamasa, berdiskusi dengan Pemda terkait moderasi beragama untuk kekuatan toleransi antar umat beragama.

Pj. Bupati Mamasa, DR. Zain mengatakan, Kabupten Mamasa merupakan salah satu daerah di Sulawesi Barat yang toleransi beragamanya kuat. Sehingga, hubungan antar umat beragama sampai saat ini tetap terjaga dengan baik.

Ia mengatakan, Mamasa memiliki tradisi moderasi beragama yang adhiluhung. Infrastruktur sosial kemasyarakatan Mamasa luar biasa sebagai pilar dalam berdemokrasi, berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: BKPRMI Mamasa: Jaga Ketertiban di Bulan Ramadan Agar Khusyuk Beribadah, Toleransi Jangan Lupa

Seperti tatanan kehidupan yang saling menghormati, saling menghargai dan saling memartabatkan antara satu dengan yang lain merupakan pemandangan kehidupan sehari-hari, kejujuran dan saling peduli di antara masyarakat masih terjaga.

"Inilah yang menjadi nilai plus bagi masyarakat di Kabupten Mamasa, sehingga ini penting kita jaga dan lestarikan," kata Zain.

Dengan demikian, kegiatan buka bersama dan duskusi yang digagas Pemuda Gereja dan Remaja Mesjid ini, merupakan hal positif dan sebauh cerminan toleransi yang kuat dan harmonis di Kabupaten Mamasa.

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Mamasa, Miller mengatakan, ini merupakan kegiatan positif untuk semakin memperkuat hubungan antar umat beragama di Kabupaten Mamasa. Pemuda saat ini, mesti terus menjaga toleransi agar tidak pupus ditelan masa.

"Pemdua hari ini sedianya mampu merawat dan menjaga toleransi yang dititipkan oleh para pendahulu kita, jadi kita berharap kegiatan ini terus diselenggarakan sampai kapanpun," kata Miller.

Bahkan, pihaknya berharap kegiatan serupa dilaksanakan setiap saat dan tidak hanya dipusatkan di Kota Mamasa, tetapi juga dilaksanakan di berbagai daerah secara bergiliran. Sebab, semua daerah di Kabupaten Mamasa masih memegang tegus prinsip bertoleransi yang kuat.

Sementara itu Pemuda Remaja Mesjid, Taufik Rama Wijaya mengatakan, apresiasi kepada Pemda Mamasa yang telah memfasilitasi kegiatan ini, hingha berjalan dengan lancar. Ini merupakan kegiatan yang mesti terus dilaksanakan supaya hubungan antar umat beragama tetap terjaga hingga akhir masa.

"Kalau saya berpendapat, baiknya kegiatan seperti ini dilaksanakan setiap tahun bahkan kalau bisa dijadikan agenda tahunan, karena ini sangat positif di masyarakat," ujar Rama Taufik Wijaya.

Dengan begitu, pihakya berharap agar melalui kegiatan-kegiatan positif semacam ini, dapat menginspirasi masyarakat secara umum untuk tetap menjaga toleransi, tali persaudaraan dan tali silaturahmi antara semua masyarakat di Kabupaten Mamasa.

"Jadi kegiatan pemuda saat ini, merupakan kangkah untuk menjaga dan merawat kebersamaan anatara satu dengan yang lain, tanpa melihat suku ras dan agama," tandasnya.***

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah