Jelang Penetapan 1 Ramadan 2024, Begini Pesan Kepala Kemenag Mamasa

- 10 Maret 2024, 17:07 WIB
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Ramli
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Ramli /Foto/Istimewa /LINTASSULBAR

LINTASSULBAR.COM - Jelang penetapan 1 Ramadan 2024, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Ramli mengimbau masyarakat agar ukhua islamia tetap terpelihara, menjaga keamanan saling menghargai di bulan Ramadan. Menjaga kerukunan antar umat beragama yang merupakan ciri khas Kabupaten Mamasa yakni multi kultural dan multi agama.

Kepada seluruh Ormas Islam, Kepala Kemenag berpesan agar tetap saling menghargai, meskipun ada perbedaan pada penetapan 1 Ramadan. Perbedaan itu bukan soal, tetapi itu merupakan kebebasan berpendapat sesuai dengan keterbukaan demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Kapan Sidang Isbat Awal Puasa 1 Ramadhan 2024? Simak Jadwalnya Berikut ini

Ramli mengatakan, tidak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana penetapan 1 Ramadan seringkali ada perbedaan antara Ormas Islam, misalnya Muhammadiyah dengan Nahdatul Ulama (NU). Tetapi, itu merupakan sebuah demokrasi dalam Ormas yang terbangun di Indonesia selama ini.

Ia mengatakan, ini merupakan hal biasa yang sering terjadi, perbedaan pendapat antara Ormas dengan Pemerintah, antara Ormas dengan Ormas. Meski demikian, pihaknya berharap agar masyarakat tetap saling mengerti dan saling memahami.

"Bagi yang ingin mengikuti Muhammadiyah sipahkan, yang ingin mengikuti NU disilahkan, tidak ada larangan ataupun paksaan, tergantung masing-masing orang bagaimana nemahami," kata Ramli, Minggu 10 Maret 2024.

Pihaknya berharap, pada perbedaan pendapat di penetapan 1 Ramadan, agar masyarakat tetap saling menghargai antara satu dengan yang lain.

"Jangan sampai perbedaan dijadikan sebuah ketidak nyamanan, kami minta agar tetap saling menghargai dan menghormati," katanya.

Tetapi, pihaknya percaya bahwa Kabupaten Mamasa adalah salebuah daerah yang menjunjung tinggi perbedaan. Sebab, ciri khas Mamasa adalah multi kultural dan multi agama.

Halaman:

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah