Adapun pelaksanaan rangkaian acara sidang isbat nantinya, akan dilakukan melalui tiga tahap. Diantaranya:
1. Sesi 1: Pemaparan Posisi Hilal
Sesi pertama sidang isbat akan dilakukan dengan pemaparan posisi hilal (bulan) awal Ramadhan 2024, berdasarkan hasil hisab (perhitungan astonomi). Pemaparan dilakukan oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag.
Pemaparan ini akan dimulai pukul 17.00 WIB.
Sesi ini, juga terbuka untuk umum dan disiarkan secara langsung melalui Kanal YouTube Bimas Islam Kemenag.
2. Sesi 2: Penetapan Awal Ramadhan 1445 Hijriah 2024 Masehi
Selanjutnya, proses sidang isbat akan dilakukan oleh pihak Kemenag untuk menetapkan awal 1 Ramadhan 2024. Sidang ini akan dimulai setelah Shalat Maghrib.
Penetapan awal Ramadhan didasarkan pada hasil pemaparan posisi hilal, berdasarkan hasil Hisab yang telah dipaparkan oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag.
Selain berdasarkan hisab, hasil sidang isbat juga akan didasarkan pada laporan hasil pemantauan hilal (rukyatulhilal), yakni pemantauan bulan secara langsung yang dilakukan Tim Kemenag di 134 titk lokasi di seluruh Indonesia.
Hasil pantauan ini dijadikan sebagai konfirmasi penentuan hilal berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).
3. Sesi 3: Konferensi Pers