Dinas Koperindag Sulbar Kembali Pantau Stok Bapok Jelang Ramadhan, Himbau Pedagang Tidak Lakukan Penimbunan

- 5 Maret 2024, 16:03 WIB
Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kembali melakukan pemantauan stok bahan pokok (bapok) di pasaran di Mamuju
Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kembali melakukan pemantauan stok bahan pokok (bapok) di pasaran di Mamuju /Foto/Humas Pemprov Sulbar /LINTASSULBAR

LINTASSULBAR.COM - Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kembali melakukan pemantauan stok bahan pokok (bapok) di pasaran di Mamuju menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024 M. Kegiatan ini dilakukan bersama Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju, Senin 4 Maret 2024.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Koperindag Sulbar, Muhammad Najib Ali, mengatakan, pemantauan stok bapok dilakukan untuk memastikan ketersediaan bapok dan sekaligus menjaga agar tidak terjadi kelangkaan di pasar.

Baca Juga: Dinas Perdagangan Mamuju Tengah Pastikan Harga Bahan Pokok Jelang Idul Adha Satbil, Berikut Deretan Harganya

"Kami melakukan pemantauan stok bapok di seluruh kabupaten di Sulbar, baik di ritel-ritel modern maupun di pasar tradisional. Kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti distributor dan pemkab, untuk mengantisipasi kekurangan atau kelangkaan bapok," ujar Najib.

Menurut Najib, hasil pemantauan yang dilakukan di Mamuju pada Senin, 4 Maret 2024, menunjukkan bahwa stok bapok di Mamuju, Ibu Kota Sulbar, untuk saat ini aman dan mencukupi.

"Stok bapok di Mamuju masih terjaga. Kami menemukan bahwa ritel-ritel modern yang ada di Mamuju memiliki stok bapok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen selama satu bulan ke depan," ungkap Najib.

Najib menghimbau, agar para pedagang menjaga stok bapok mereka menjelang Bulan Ramadhan sampai lebaran.

"Kami menghimbau agar para pedagang tidak melakukan spekulasi atau penimbunan bapok, karena hal itu akan merugikan konsumen dan mengganggu stabilitas harga," kata Najib.

Ia menambahkan, pemantauan stok bapok akan dilanjutkan pada Selasa 5 Maret 2024 pada pasar tradisional yang ada di Mamuju.

Halaman:

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah