Imam Besar Masjid Istiqlal Kunjungi Mahasiswa PKUMI di Hartford International University

- 21 Februari 2024, 23:41 WIB
Nasaruddin Umar, menjadi narasumber tunggal di hadapan sivitas akademik Hartford International University for Religion on Pace (HIU), Hartford, Connecticut, Amerika Serikat
Nasaruddin Umar, menjadi narasumber tunggal di hadapan sivitas akademik Hartford International University for Religion on Pace (HIU), Hartford, Connecticut, Amerika Serikat /Foto/Istimewa /LINTASSULBAR

LINTASSULBAR.COM - Nasaruddin Umar, menjadi narasumber tunggal di hadapan sivitas akademik Hartford International University for Religion on Pace (HIU), Hartford, Connecticut, Amerika Serikat, Sabtu, 17 Februari 2024. Selain narasumber, Imam Besar Masjid Istiqlal juga berkesampatan mengunjungi mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) yang mengikuti programa Short Caourse di Hartford International University for Religion on Pace (HIU).

Imam Nasar, panggilan Dr. Deena Grant, Dekan Akademik Program Magister dan Doktoral Interreligious Studies dan Profesor Lisa Dahill, misalnya menyapa dengan ramah Pak Nasaruddin Umar, dan mengajak ke panggung untuk tukar cinderamata dan berfoto sebelum memberikan kesempatan menjelaskan pengalaman Pak Nasar sebagai Imam Besar dan Ketua Harian Badan Pengelola Masjid Istiqlal sebagai lokomotif pembangunan pola hidup toleransi semua agama-agama di Indonesia.

Baca Juga: Masjid Istiqlal Jajaki Kerjasama dengan Kampus Ternama di Amerika Serikat untuk PKUMI

"Saya ini dipercaya oleh pemerintah Indonesia sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, masjid terbesar ketiga seluruh dunia, dan masjid terbesar di Asia Tenggara yang bisa memuat 200 ribu Jemaah setiap kami mengadakan ibadah besar, seperti shalat Jumat atau Idul Fitri dan Idul Adha. Saya juga sebagai Rektor di Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an," kata Nasaruddin Umar, mengawali kuliah umumnya.

Ia mengaku sudah lebih 30 tahun aktif mempromosikan pola hidup rukun antar-umat beragama di Indonesia. Ia menjadi Imam Masjid Istiqlal, tidak hanya sebagai pusat ibadah ritual tapi sebagai pusat sosial dan dialog semua agama di Indonesia.

Baca Juga: Mahasiswa Akuntansi UNUSIA Kuliah di Kelas Internasional UNJ

Setelah Masjid Istiqlal direnovasi total, saya membangun terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang ada di seberang kami. Itu adalah symbol kerukunan umat Islam dan Kristen, khususnya.

"Saya berkunjung ke Amerika ini, dalam rangka membangun komunikasi dan Kerjasama dengan beberapa Universitas, terutama di Hartford ini. Saya dalam dua tahun ini, sudah tiga kali berkunjung, Mei 2022, saya diundang oleh Pemerintah Amerika, saya bawa puluhan Imam dari beberapa masjid besar di Indonesia," katanya.

Pada Oktober 2023 dan hari ini, ia kembali berkunjung, Hartford dan Washington DC, Utah, dan Los Angeles. Saya meminta kuota ratusan mahasiswa Indonesia ke beberapa Universitas. Saya juga mengundang para profesor dan sarjana Amerika ke Indonesia. Kita galang Kerjasama di bidang Pendidikan dan riset.

Agenda Nasaruddin Umar selama dua hari di Connecticut, selain menjadi pembicara di kampus HIU, juga akan mengunjungi pusat studi keagamaan Amerika, mengisi pengajian Komunitas Muslim Indonesia, survey Gedung yang akan dijadikan Pusat Studi, Budaya, dan Masjid Indonesia, dan jamuan makan malam oleh Dekan dan Profesor Hartford International University, kata M. Saleh Mude, mahasiswa program Ph.D di HIU yang mengaku ditugaskan oleh Pak Nasar membantu program Istiqlal di Amerika, khususnya di Hartford.***

Editor: Wahyuandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x