LintasSulbar.com - Seorang pria paruh baya yang ditemukan tewas di pondoknya di sekitar sawahnya, diduga digambarkan petir. Sebab, kondisi cuaca di wilayah tersebut sesaat sebelum ditemukan terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
Hal tersebut, dibenarkan Kapolsek Tabulahan, Ipda Samson, ia mengatakan, berdasarkan pemeriksaan fisik luar korban oleh pihak Puskesmas Tabulahan, Dr. Sri Indra Lesmana tidak ditemukan kekerasan pada tubuh korban.
Namun di bagian kepala sebelah kiri korban, ditemukan ditemukan rambut yang hangus bak terbakar api dan permukaan kepalanya hitam. Sehingga, dari hasil pemeriksaan dokter disimpulkan bahwa korban diduga disambar petir sebelum meninggal dunia.
Baca Juga: Pria Paruh Baya di Lakahang Mamasa Ditemukan Tewas di Pondok Sawahnya, Gegerkan Warga
Kapolsek Tabulahan, Ipda Samson mengatakan, bersamaan dengan waktu kejadian, di wilayah tersebut terjadi hujan lebat disertai dengan petir beberapa kali dan juga dentuman yang diduga suara guntur yang cukup keras.
"Memang kemarin terjadi hujan deras disertai dengan guntur, beberapa kali juga petir. Dari hasil pemeriksaan dokter korban dinyatakan meninggal karena disambar petir," kata Ipda Samson, Jumat 24 November 2023.
Baca Juga: Ini Kronologi Penemuan Mayat di Buntu Mamasa Sulawesi Barat
Setelah mendapat laporan dari warga setempat, pihak kepolisian langsung bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP. Di sekitar kejadian tidak ditemukan adanya hal-hal yang mencurigakan terhadap korban.